 |
| Afif Muhammad |
Dakwahpos.com, Bandung - Afif Muhammad, ketua DKM Al-Huda, memberikan pandangan tentang aksi damai 4 November 2016 sebagai aksi Pembela Islam
"Masalahnya sudah memasuki wilayah-wilayah politik seperti itu, maka penafsiran-penafsirannya pun menjadi penafsiran politik, isinya itu kepentingan-kepentingan, misalnya surat Al-Maidah ayat 51 " ungkapnya.
Ia mengungkapkan, kalo tidak ada persoalan-persoalan politik tidak akan ada masalah menafsirkan seperti itu, tapi karena ada masalah si calon gubernur DKI, maka itu kemudian dihubungkan dengan situasi yang ada yaitu pencalonan itu kemudian muncul interprentasi-interprentasi, reaksi-reaksi yang baginya semuanya itu adalah politik.
"Kalo politik beginikan menjadi repot ada misalkan orang berkata "Ahok itu menghina Islam "orang lain juga mengatakan. Ahok itu menghinanya dimana? kalo gak salah, bahwa ibu-ibu dan bapak-bapak jangan tertipu jangan terlalu percaya terhadap orang, jangan memilih saya dengan tujuan memilih saya" ungkapnya.
Masalah politik itu digulirkan menurutnya dimasukan dalam semua arus politik itu, sehingga menjadi gaduh seperti sekarang. Ahok sudah minta maaf tapi ko terus? ketika target-target politik-politiknya itu sejalan menurut jalur biasa, kita sebut saja tanpa pengerahan masa, gak bisa dicapai itu pengerahan massa, kita ini sudah berjalan kita ini kan tanpa pengetahuan masa gak bisa dicapai mayoritas muslim di kerahkanlah masa untuk menunjukan bahwa kita itu islam digerakanlah masa.
"Bagi saya itu tidak ada pengaruhnya hanya tekanan-tekanan sementara aja. Karena Ahok di sana banyak pembelanya, jangan dikira Ahok itu sendiri, mungkin Jokowi juga membela Dia (Ahok). Jadi itu masalah politik. Ayat itu dilibatkan dalam politik," pungkasnya
Reporter : Husna Ginanisa, KPI/3
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan