Dakwahpos.com, Sumedang – Masjid Mukhtaarul Ulum Jatinangor menyelenggarakan salat Jumat (21/11/2025) dengan khutbah yang disampaikan oleh Ustad Sohib Suhada. Dalam khutbahnya, beliau mengajak seluruh jamaah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Swt.
Dalam khutbahnya, Ustad Sohib Suhada menegaskan bahwa nilai iman dan takwa merupakan salah satu wujud syukur seorang hamba kepada Allah Swt. Ia menjelaskan firman Allah dalam Surah Ali Imran ayat 105, bahwa manusia tidak akan mendapatkan siksaan selama masih melaksanakan perintah-Nya dan menjaga keimanan. "Nilai iman dan takwa adalah bentuk syukur kita kepada Allah Swt," ujarnya
Khatib menjelaskan dua perkara yang dapat menjauhkan manusia dari siksaan Allah Swt. Pertama, bersyukur kepada Allah Swt dengan menjaga amal ibadah. Mengutip pendapat Imam Syafi'i, beliau menyampaikan bahwa setiap ibadah yang dilakukan manusia pada akhirnya akan memperoleh pujian dari Allah berupa surga. "Barang siapa yang melakukan kebaikan akan dibalas dengan surga, sedangkan yang berbuat dosa akan dibalas dengan neraka," jelasnya.
Kedua, memelihara keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya. Selama seseorang beriman, maka ia akan terhindar dari siksaan Allah Swt. Menurut Ustad Sohib Suhada, ciri orang beriman dan bersyukur adalah menjaga ibadah dan menjauhi perbuatan dosa. Ia menambahkan bahwa manusia yang terbiasa bermaksiat akan terhalang dari datangnya rahmat Allah Swt.
Lebih lanjut, khatib mengungkapkan pendapat Imam Syafi'i bahwa rahmat, rida, dan ampunan Allah akan terhalang apabila manusia melakukan dua perkara, yaitu memakan sesuatu yang haram dan memiliki akhlak buruk seperti sifat hasad. "Barang siapa yang terbiasa memakan barang haram, niscaya hatinya akan terhalang dari rida Allah. Salat, puasa, dan sedekahnya tidak akan bermanfaat di sisi Allah Swt," tegasnya. Ia juga mengingatkan bahwa sifat hasad dapat menjauhkan seseorang dari rahmat Allah dan menghalangi terkabulnya doa.
Khutbah ditutup dengan ajakan kepada jamaah agar terus memperbaiki diri, menjaga iman dan ketakwaan, serta menjauhkan diri dari sifat tercela agar memperoleh rahmat serta keselamatan di dunia dan akhirat.
Reporter : Tazkia Zakiah Darajah KPI/3A
Dalam khutbahnya, Ustad Sohib Suhada menegaskan bahwa nilai iman dan takwa merupakan salah satu wujud syukur seorang hamba kepada Allah Swt. Ia menjelaskan firman Allah dalam Surah Ali Imran ayat 105, bahwa manusia tidak akan mendapatkan siksaan selama masih melaksanakan perintah-Nya dan menjaga keimanan. "Nilai iman dan takwa adalah bentuk syukur kita kepada Allah Swt," ujarnya
Khatib menjelaskan dua perkara yang dapat menjauhkan manusia dari siksaan Allah Swt. Pertama, bersyukur kepada Allah Swt dengan menjaga amal ibadah. Mengutip pendapat Imam Syafi'i, beliau menyampaikan bahwa setiap ibadah yang dilakukan manusia pada akhirnya akan memperoleh pujian dari Allah berupa surga. "Barang siapa yang melakukan kebaikan akan dibalas dengan surga, sedangkan yang berbuat dosa akan dibalas dengan neraka," jelasnya.
Kedua, memelihara keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya. Selama seseorang beriman, maka ia akan terhindar dari siksaan Allah Swt. Menurut Ustad Sohib Suhada, ciri orang beriman dan bersyukur adalah menjaga ibadah dan menjauhi perbuatan dosa. Ia menambahkan bahwa manusia yang terbiasa bermaksiat akan terhalang dari datangnya rahmat Allah Swt.
Lebih lanjut, khatib mengungkapkan pendapat Imam Syafi'i bahwa rahmat, rida, dan ampunan Allah akan terhalang apabila manusia melakukan dua perkara, yaitu memakan sesuatu yang haram dan memiliki akhlak buruk seperti sifat hasad. "Barang siapa yang terbiasa memakan barang haram, niscaya hatinya akan terhalang dari rida Allah. Salat, puasa, dan sedekahnya tidak akan bermanfaat di sisi Allah Swt," tegasnya. Ia juga mengingatkan bahwa sifat hasad dapat menjauhkan seseorang dari rahmat Allah dan menghalangi terkabulnya doa.
Khutbah ditutup dengan ajakan kepada jamaah agar terus memperbaiki diri, menjaga iman dan ketakwaan, serta menjauhkan diri dari sifat tercela agar memperoleh rahmat serta keselamatan di dunia dan akhirat.
Reporter : Tazkia Zakiah Darajah KPI/3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar