Dakwahpos, Bandung - Kajian pembahasan mengenai tiga pilar utama bagi seorang Muslim dalam beramal: Niat, Ilmu, dan Istiqomah diselenggarakan pada Minggu pagi (19/10/25). Ustaz Budi Prayitno memulai dengan menegaskan bahwa Niat yang lurus dan ikhlas merupakan fondasi utama.
Beliau memberikan contoh inspiratif dari kisah Ustaz Dadang yang selama 17 tahun mengajar mengaji di LP Sukamiskin tanpa dibayar; berkat keikhlasan dan niatnya yang tulus, Allah membalasnya dengan diangkat menjadi ASN dengan masa kerja 17 tahun dan mendapatkan uang rapel yang kemudian digunakannya untuk membeli rumah. Ustaz Budi menekankan bahwa "beramal dengan ikhlas itu hanya mengharap balasan dari Allah" dan sebaliknya, amal yang dilakukan dengan niat mengharap pujian manusia dapat membawa pelakunya kepada neraka karena niatnya yang keliru.
Pilar kedua adalah Ilmu. Beliau menjelaskan bahwa setiap amal harus didasari oleh ilmu yang benar agar ibadah diterima dan memberikan dampak positif pada diri sendiri, karena amal tanpa ilmu yang benar bisa "tidak berarti bagi diri sendiri juga kehilangan arti." Lebih lanjut, beliau menyampaikan keutamaan beribadah dengan ilmu, seperti ketika berwudu, di mana "ketika kau basuh wajahmu dengan air wudhu Sabda Rasul Allah gugurkan dosa-dosa yang nampak dari kedua matamu" dan bekas wudu itu pula yang akan menjadi tanda pengenal umat Nabi Muhammad SAW di akhirat. Membaca Al-Qur'an pun harus disertai dengan tadabur (memahami artinya) agar Al-Qur'an benar-benar menjadi petunjuk jalan dalam hidup. Beliau berpesan, "jangan pernah berhenti belajar apalagi kalau Kenyataannya memang ilmu kita sedikit" untuk memastikan ibadah kita tidak keliru.
Pilar terakhir adalah Istiqomah atau konsistensi dalam beramal, karena ini adalah amalan yang paling dicintai oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau mengingatkan bahwa istiqomah selalu disertai dengan ujian dari Allah, seperti kisah seorang jamaah yang merasa kecewa dan ingin berhenti salat Tahajud dan Dhuha karena merasa doanya untuk kesembuhan penyakit tidak terkabul. Dalam menyikapi hal ini, Ustaz Budi menjelaskan bahwa Allah memiliki cara tersendiri dalam menjawab doa, mengutip firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 216. Beliau mengakhiri dengan pesan bahwa setiap Muslim harus terus bersemangat, tidak pernah berputus asa, dan istiqomah dalam beramal karena semua amal saleh dicatat oleh Allah dan "boleh jadi nikmat amal itu didapatnya sesat di ketika kita mungkin sudah di akhir dalam kehidupan" seperti kisah seorang guru honorer yang konsisten beramal hingga akhir hayatnya mendapatkan balasan rezeki yang tak terduga.
Reporter: Imam Aula Muminin, KPI/3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar