Ustaz Maqbul Ajak Jamaah Masjid Hambali Jatinangor Manfaatkan Waktu Terbaik

Dakwahpos.com, Sumedang - Ustaz Maqbul mengajak seluruh jamaah, khususnya kaum Muslimin, untuk menjadikan setiap waktu sebagai peluang emas beramal saleh dan memupuk keyakinan yang kokoh dalam menjalankan ajaran Islam. Pesan ini disampaikan dalam khutbah Jumat yang berlangsung di Masjid Hambali Jatinangor (19/9/2025).
‎Dalam khutbah pertamanya, khatib menekankan bahwa bekal terbaik bagi seorang Muslim adalah takwa, yang diwujudkan melalui kesadaran memanfaatkan setiap waktu. Ia mengisahkan cerita inspiratif tentang seorang sahabat Nabi Muhammad yang berprofesi sebagai petani dengan keterbatasan penghasilan.
‎Sahabat tersebut, kata khatib, justru menggunakan waktu luangnya untuk medapatkan amal mulia dengan menjadi pembantu Nabi yang tugasnya sehari-hari menyiapkan air wudu. Rasulullah kemudian menanyakan permintaannya sebagai balasan kebaikan.
‎"Lama sekali Sahabat tersebut memikirkan permintaannya," ujar khatib. "Tetapi bagi Sahabat itu, kebutuhan dunia sudah terpenuhi dalam dirinya. Bagaimanapun dunia ini akhirnya akan dilipat."
‎Dengan keyakinan penuh, petani tersebut meminta kepada Nabi, "Aku hanya ingin dekat denganmu di surga yang tertinggi."
‎Nabi Muhammad kemudian menjawab, "Wahai Sahabat, bacalah aku, yaitu dengan memperbanyak sujud." Kisah ini menjadi teladan bagaimana seseorang yang hatinya dibuka oleh Allah akan menjadikan Al-Qur'an dan Sunnah sebagai pedoman hidup, dan mengarahkan keinginan tertingginya pada akhirat, bukan dunia.
‎Melanjutkan khutbahnya, khatib mengingatkan bahwa menjalankan Islam tidaklah mudah. Keimanan sering kali diuji, bahkan berpotensi bertentangan dengan kehidupan sehari-hari atau mengancam stabilitas ekonomi. Namun, ia menegaskan bahwa orang yang hatinya telah diberikan Allah untuk Islam akan memiliki keyakinan kokoh bahwa setiap takdir Allah mengandung hikmah.
‎"Orang yang meyakini hidup ini tidaklah sia-sia, hari demi hari itu harus kita pikirkan, apa yang telah kita siapkan untuk akhirat," tegasnya.
‎Khatib juga menyoroti pentingnya tanggung jawab terhadap keluarga, bukan hanya pada diri sendiri. Ia mengingatkan para ayah dan pemimpin keluarga agar tidak sibuk dengan diri sendiri lantas melalaikan tanggung jawab keluarga, yang bisa berakibat buruk di Hari Kiamat kelak. Keluarga harus ditanamkan agar cocok dengan aturan Allah Swt.
‎Sebagai penutup, khatib berpesan agar jamaah berhati-hati jika merasa sulit melaksanakan perintah Allah, namun justru gembira dan mudah melakukan larangan-Nya.
‎"Kita yakini, Al-Qur'an itu Maha Benar. Jauh dari petunjuk Allah itu tidak akan pernah merasakan kenikmatan dan kelapangan hidup apapun keadaannya," tutupnya.
‎Reporter: Muhamad Fauzi Muthaqien, KPI/3D

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024