Dakwaspos.com, Bandung- Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) beserta pengurus Masjid As-Salam Margajaya Kecamatan Tanjungsari menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh khidmat. Kegiatan yang digelar pada hari Minggu malem (05/10/2025) ini dihadiri dengan penuh antusias warga sekitar sebagai bentuk rasa syukur dan kebahagiaan atas kelahiran Rasulullah SAW.
Dalam acara tersebut, KH. MD. Ubaidillah AB atau yang akrab disapa Kang Ubay, hadir sebagai penceramah. Ia menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan bentuk nyata kecintaan umat kepada Rasulullah SAW.
Kang Ubay menekankan pentingnya rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari. Banyak kegelisahan muncul karena manusia terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain dan lupa mensyukuri nikmat yang sudah dimiliki.
"Kenapa kita hidup galau terus? karena kurang bersyukur, kita hidup terlalu banyak melihat orang lain, maka jika ingin hidup tenang harus perbanyak bersyukur, termasuk kita maulid nabi semoga menjadi wasilah, kunci kenikmatan untuk mendapatkan rezeki yang berkah," ujarnya.
Beliau juga mengingatkan pentingnya bersyukur, setiap manusia harus menikmati rezeki yang ada tanpa iri kepada orang lain, karena setiap orang sudah memiliki takdir dan jatahnya masing-masing.
"Nikmati rezeki yang ada, jangan iri terhadap rezeki orang lain. Rezeki adalah jatah, sedangkan usaha adalah ibadah," tuturnya.
Lebih jauh, Kang Ubay menyampaikan bahwa memperingati Maulid Nabi juga berarti melanjutkan perjuangan Rasulullah SAW dan para ulama. Para santri diharapkan menghormati guru-gurunya serta mampu meneruskan ilmu dan perjuangan setelah guru wafat.
"Santri harus menghormati gurunya, dan ketika guru telah tiada, santri harus mampu meneruskan ilmunya," pesan Kang Ubay.
Dalam acara tersebut, KH. MD. Ubaidillah AB atau yang akrab disapa Kang Ubay, hadir sebagai penceramah. Ia menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan bentuk nyata kecintaan umat kepada Rasulullah SAW.
Kang Ubay menekankan pentingnya rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari. Banyak kegelisahan muncul karena manusia terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain dan lupa mensyukuri nikmat yang sudah dimiliki.
"Kenapa kita hidup galau terus? karena kurang bersyukur, kita hidup terlalu banyak melihat orang lain, maka jika ingin hidup tenang harus perbanyak bersyukur, termasuk kita maulid nabi semoga menjadi wasilah, kunci kenikmatan untuk mendapatkan rezeki yang berkah," ujarnya.
Beliau juga mengingatkan pentingnya bersyukur, setiap manusia harus menikmati rezeki yang ada tanpa iri kepada orang lain, karena setiap orang sudah memiliki takdir dan jatahnya masing-masing.
"Nikmati rezeki yang ada, jangan iri terhadap rezeki orang lain. Rezeki adalah jatah, sedangkan usaha adalah ibadah," tuturnya.
Lebih jauh, Kang Ubay menyampaikan bahwa memperingati Maulid Nabi juga berarti melanjutkan perjuangan Rasulullah SAW dan para ulama. Para santri diharapkan menghormati guru-gurunya serta mampu meneruskan ilmu dan perjuangan setelah guru wafat.
"Santri harus menghormati gurunya, dan ketika guru telah tiada, santri harus mampu meneruskan ilmunya," pesan Kang Ubay.
Reporter: Tsakila Raisa Nurazizah/ KPI-3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar