Bandung, Dakwahpos.com – Masjid Al-Istianah Cipadung mengadakan kajian tafsir rutin pada ahad (21/09/25) yang diisi oleh ustaz Yayat. Pada pertemuan kali ini, beliau mengupas Surah An-Nisa ayat 142–144 yang berbicara tentang sifat orang munafik dan larangan bagi umat Islam untuk menjadikan orang kafir sebagai pemimpin.
Dalam penyampaiannya, ustadz Yayat menjelaskan bahwa ayat 142 menyinggung orang munafik yang menipu Allah melalui shalat mereka. Shalat itu dikerjakan dengan malas, tidak ikhlas, dan hanya ingin dilihat orang lain. Menurut beliau, hal ini menjadi peringatan bagi setiap muslim agar senantiasa memperhatikan kualitas ibadah.
"Munafik itu bukan hanya masalah keyakinan, tapi bisa terlihat dari sikap kita sehari-hari. Kalau ibadah kita cuma formalitas, maka itu sudah mendekati sifat munafik," jelasnya di hadapan jamaah.
Pada ayat 143, Al-Qur'an menggambarkan orang munafik yang selalu ragu-ragu, tidak benar-benar berpihak pada iman ataupun kufur. Kondisi ini membuat mereka tidak memiliki pendirian yang jelas. Sementara itu, ayat 144 memberikan peringatan tegas agar orang beriman tidak lebih mengutamakan loyalitas kepada orang kafir dibandingkan kepada sesama muslim.
Reporter : Najla Aulia Allifatul Fauziah, KPI/3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar