Bedah Tafsir An-Nisa 145-147: Ustaz Yayat Peringatkan Jemaah Masjid Al-Istianah Cipadung tentang Ancaman Asfalas Safilin

Bandung, Dakwahpos.com – Masjid Al-Istianah Cipadung menggelar kajian tafsir Al-Qur'an pada Ahad siang (28/09/25) yang diisi oleh ustadz Yayat. Kajian yang membahas Surah An-Nisa ayat 145–147 itu menyoroti bahaya sifat munafik serta pentingnya taubat dan syukur dalam kehidupan seorang muslim.

Dalam penjelasannya, ustadz Yayat menegaskan bahwa ayat 145 Surah An-Nisa berisi peringatan keras tentang kedudukan orang-orang munafik yang ditempatkan di "Ad-Darkil Asfali Minan-Nar" atau derajat neraka yang paling bawah.

"Allah SWT tidak akan menempatkan orang munafik di tingkatan yang sama dengan orang kafir. Mereka berada di Asfalas Safilin yaitu kerak neraka." papar ustaz Yayat.

Namun, pada ayat selanjutnya, ustaz Yayat menyajikan kabar baik melalui ayat 146, yang memberikan jalan keselamatan melalui taubat, ikhlas beribadah, serta ketulusan dalam ketaatan kepada Allah. Allah menegaskan bahwa Dia tidak akan menyiksa hamba-Nya jika mereka bersyukur dan beriman. Pesan ini memberi harapan sekaligus dorongan untuk terus memperbaiki diri.

Kajian ditutup dengan pemahaman mendalam tentang ayat 147, ustaz Yayat menyimpulkan, keselamatan hakiki bergantung pada dua kunci: Iman yang benar dan Syukur yang tulus. Allah SWT adalah Asy-Syakur (Maha Mensyukuri), yang tidak membutuhkan azab hamba-Nya. Sebagai seorang muslim harus menjaga dua hal tersebut sebagai benteng dari segala bentuk kemaksiatan dan kemunafikan.

Reporter : Najla Aulia Allifatul Fauziah, KPI/3B

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024