Dakwahpos.com, Bandung- KH. Drs. Husnaen, M.Si menyampaikan khutbah Jumat bertema muhasabah dan persiapan akhirat di Masjid Nurul Iman, Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, Jumat (25/7/2025).
Dalam khutbahnya, KH. Husnaen mengajak jamaah untuk merenungkan amal perbuatan yang telah dilakukan selama tahun 1446 H dan memperbaikinya di tahun baru 1447 H. Ia juga mengingatkan bahwa kematian bisa datang kapan saja, sehingga umat Islam harus selalu siap dengan amal terbaik.
"Bulan Muharram adalah momentum awal tahun Hijriah untuk bermuhasabah. Mari kita evaluasi, apakah selama ini lebih banyak ibadahnya atau justru maksiatnya," ujar KH. Husnaen dalam khutbahnya.
Selain itu, KH. Husnaen juga menyinggung fenomena berkurangnya ulama dan tanda-tanda akhir zaman. Ia menyebut bahwa kematian ulama besar dalam usia relatif muda merupakan peringatan bagi umat untuk lebih serius dalam mempersiapkan bekal akhirat.
"Ilmu agama mulai hilang, ulama yang menyampaikan kebenaran mulai sedikit. Ini bagian dari tanda akhir zaman yang harus kita waspadai," ungkapnya.
Khutbah juga menyoroti prediksi Imam Jalaluddin As-Suyuthi tentang umur umat Islam yang diperkirakan tidak sampai tahun 1500 H. KH. Husnaen menekankan bahwa meskipun hanya prediksi, umat Islam tetap perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin.
"Mati itu pasti, kapan saja bisa terjadi. Yang terpenting bukan tahu waktunya, tapi siap dengan amalnya," tegas KH. Husnaen.
Reporter: Arif Kusuma Putra (KPI A)
Dalam khutbahnya, KH. Husnaen mengajak jamaah untuk merenungkan amal perbuatan yang telah dilakukan selama tahun 1446 H dan memperbaikinya di tahun baru 1447 H. Ia juga mengingatkan bahwa kematian bisa datang kapan saja, sehingga umat Islam harus selalu siap dengan amal terbaik.
"Bulan Muharram adalah momentum awal tahun Hijriah untuk bermuhasabah. Mari kita evaluasi, apakah selama ini lebih banyak ibadahnya atau justru maksiatnya," ujar KH. Husnaen dalam khutbahnya.
Selain itu, KH. Husnaen juga menyinggung fenomena berkurangnya ulama dan tanda-tanda akhir zaman. Ia menyebut bahwa kematian ulama besar dalam usia relatif muda merupakan peringatan bagi umat untuk lebih serius dalam mempersiapkan bekal akhirat.
"Ilmu agama mulai hilang, ulama yang menyampaikan kebenaran mulai sedikit. Ini bagian dari tanda akhir zaman yang harus kita waspadai," ungkapnya.
Khutbah juga menyoroti prediksi Imam Jalaluddin As-Suyuthi tentang umur umat Islam yang diperkirakan tidak sampai tahun 1500 H. KH. Husnaen menekankan bahwa meskipun hanya prediksi, umat Islam tetap perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin.
"Mati itu pasti, kapan saja bisa terjadi. Yang terpenting bukan tahu waktunya, tapi siap dengan amalnya," tegas KH. Husnaen.
Reporter: Arif Kusuma Putra (KPI A)
Tidak ada komentar
Posting Komentar