Dakwahpos.com, Bandung – Jemaah masjid Al-Ukhuwwah Panyileukan kembali memadati ruang utama masjid selepas salat subuh berjamaah pada Minggu (17/11/2024). Mereka hadir untuk mengikuti kajian tafsir Al-Quran yang membahas surah At-Taubah ayat 111. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Ukhuwwah Panyileukan dan diisi oleh ustaz Ojim, M, Ag. yang merupakan seorang pendakwah yang dikenal dengan penjelasan tafsirnya yang lugas dan inspiratif.
Kajian ini dibuka dengan pembacaan surah At-Taubah ayat 111 oleh ustaz Ojim dan dilanjutkan penjelasan tafsirnya. Dalam pemaparannya, ustaz Ojim menjelaskan bahwa ayat ini menggambarkan hubungan istimewa antara Allah Swt dan hamba-Nya yaitu Allah Swt membeli jiwa dan harta kaum mukminin dengan surga sebagai balasannya. Ayat ini menunjukkan bahwa hidup seorang mukmin adalah untuk Allah Swt baik dalam perjuangan, pengabdian, maupun pengorbanan.
Ustaz Ojim juga menjelaskan tentang sebab turunnya ayat ini. Ayat tersebut diturunkan setelah peristiwa perang Tabuk yang diikuti dengan pengorbanan besar dari kaum muslimin. Para sahabat rela mengorbankan harta dan jiwa mereka untuk membantu perjuangan di jalan Allah Swt. Dalam konteks ini, Allah Swt menegaskan bahwa segala pengorbanan tersebut tidak sia-sia karena sebagai imbalannya, mereka akan mendapatkan surga sebagai balasan dari-Nya.
Ayat ini juga menekankan pentingnya keikhlasan dalam perjuangan di jalan Allah Swt. Ustaz Ojim menambahkan bahwa jihad dalam konteks ini tidak hanya bermakna peperangan, tetapi juga mencakup segala bentuk pengabdian yang mengutamakan kepentingan agama di atas kepentingan duniawi. "Jemaah sekalian rahimakumullah, patutlah kita bersyukur kepada Allah, selalu memuji Allah. Alhamdulillah. Optimalkan setiap potensi yang Allah berikan kepada kita baik yang ada pada diri kita, jiwa kita, termasuk harta kita. Supaya apa? Supaya kita mendapatkan piala pahala surga dari Allah yang telah dijanjikan tadi." tambahnya.
Kajian ini berakhir sekitar pukul 06.00 WIB dengan doa bersama yang dipimpin oleh ustaz Ojim. Sebelum ditutup, jemaah juga diajak melantunkan Asmaul Husna untuk menambah kekhidmatan suasana pagi itu. Kajian tafsir selepas subuh ini merupakan salah satu program rutin yang diharapkan agar terus menjadi media belajar bagi umat Islam Bumi Panyileukan dan sekitarnya dalam memahami pesan-pesan Allah secara lebih mendalam.
Reporter: Aulia Evawani Larissa, Komunikasi Penyiaran Islam/3B
Kajian ini dibuka dengan pembacaan surah At-Taubah ayat 111 oleh ustaz Ojim dan dilanjutkan penjelasan tafsirnya. Dalam pemaparannya, ustaz Ojim menjelaskan bahwa ayat ini menggambarkan hubungan istimewa antara Allah Swt dan hamba-Nya yaitu Allah Swt membeli jiwa dan harta kaum mukminin dengan surga sebagai balasannya. Ayat ini menunjukkan bahwa hidup seorang mukmin adalah untuk Allah Swt baik dalam perjuangan, pengabdian, maupun pengorbanan.
Ustaz Ojim juga menjelaskan tentang sebab turunnya ayat ini. Ayat tersebut diturunkan setelah peristiwa perang Tabuk yang diikuti dengan pengorbanan besar dari kaum muslimin. Para sahabat rela mengorbankan harta dan jiwa mereka untuk membantu perjuangan di jalan Allah Swt. Dalam konteks ini, Allah Swt menegaskan bahwa segala pengorbanan tersebut tidak sia-sia karena sebagai imbalannya, mereka akan mendapatkan surga sebagai balasan dari-Nya.
Ayat ini juga menekankan pentingnya keikhlasan dalam perjuangan di jalan Allah Swt. Ustaz Ojim menambahkan bahwa jihad dalam konteks ini tidak hanya bermakna peperangan, tetapi juga mencakup segala bentuk pengabdian yang mengutamakan kepentingan agama di atas kepentingan duniawi. "Jemaah sekalian rahimakumullah, patutlah kita bersyukur kepada Allah, selalu memuji Allah. Alhamdulillah. Optimalkan setiap potensi yang Allah berikan kepada kita baik yang ada pada diri kita, jiwa kita, termasuk harta kita. Supaya apa? Supaya kita mendapatkan piala pahala surga dari Allah yang telah dijanjikan tadi." tambahnya.
Kajian ini berakhir sekitar pukul 06.00 WIB dengan doa bersama yang dipimpin oleh ustaz Ojim. Sebelum ditutup, jemaah juga diajak melantunkan Asmaul Husna untuk menambah kekhidmatan suasana pagi itu. Kajian tafsir selepas subuh ini merupakan salah satu program rutin yang diharapkan agar terus menjadi media belajar bagi umat Islam Bumi Panyileukan dan sekitarnya dalam memahami pesan-pesan Allah secara lebih mendalam.
Reporter: Aulia Evawani Larissa, Komunikasi Penyiaran Islam/3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar