Dakwahpos.com.Bandung – Sudah menjadi tradisi di Masjid Nurul Amal Babakan Dangdeur untuk melayangkan dzikir dan doa bersama selepas sholat lima waktu. Jemaah yang melaksanakan salat bukan sekadar menggugurkan kewajiban, namun seusai salat dilaksanakan mereka akan menetap dan menyatukan hati dalam lantunan dzikir bersama dan menepi dari gemerlap nya dunia. Tradisi ini telah terjaga dengan baik oleh jemaah masjid dan bertujuan untuk memperkuat kohesi sosial antar jemaah dan meningkatkan kualitas spiritual umat.
Kegiatan dzikir dan doa bersama ini diawali dengan pembacaan surat-surat pendek dari Al-Qur'an, dilanjutkan dengan dzikir dan puncaknya adalah doa bersama. Dengan berdzikir, tentunya kita dapat meningkatkan kesabaran dan kebersyukuran serta menjadi bahan remedi diri betapa kecil nya kita di hadapan Sang Ilahi.
Dengan berdzikir, kita dapat mengalihkan perhatian sejenak dari kesulitan dan rumitnya hidup serta fokus pada kekuatan dan kebijaksanaan Allah SWT. Terkadang kita terlalu sibuk menggapai dunia sampai lupa bahwa solusi-solusi hidup yang selama ini kita temui adalah hasil dari cinta dan kasih Allah SWT.
Anjuran dzikir termaktub dalam Al-Qur'an surat Al-Ahzab ayat 41-42, Allah berfirman : "Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang."
Dan juga tercantum dalam penggalan surat Ali Imran ayat 41 yang berbunyi :
"Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari."
Dzikir bukanlah sekadar rangkaian kata, melainkan cara kita untuk mendekatkan diri dan mengakui keberadaan Sang Pencipta. Masjid Nurul Amal telah berhasil menjadi media efektif dalam membina kerukunan dan keteduhan spiritual masyarakat. Tradisi ini bukan sebatas berhenti pada ritual, melainkan gerakan kecil namun nyata dalam rangka membangun karakter umat yang lebih baik.
Reporter : Highcall Ziqrul Illahi, KPI/3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar