Dakwahpos.com, Bandung – Masjid Jami Ar-Rahman Ujung Berung kembali menggelar salat Jumat berjemaah. Pada salat Jumat kali ini (01/11/2024), Masjid Jami Ar-Rahman mengundang Ustaz Armando Gani Muslim sebagai khatib sekaligus imam salat Jumat yang dihadiri oleh puluhan jemaah di sekitar Ujung Berung. Dalam khotbah Jumat kali ini, tema yang diangkat adalah "Istikamahlah dalam Kebaikan dan Ketaatan".
Khotbah Jumat yang diisi oleh Ustaz Armando Gani Muslim ini berlangsung dengan khidmat dan penuh khusyuk. Ustaz Armando Gani Muslim menekankan tentang pentingnya beristikamah dalam melakukan kebaikan dan ketaatan secara konsisten, walaupun amal dan kebaikan itu sifatnya sederhana atau kecil nilainya tetapi dilakukan secara konsisten dan itu lebih dicintai Allah daripada berbuat baik bernilai besar, namun hanya sekali.
Dalam khotbahnya, Ustaz Armando Gani Muslim membacakan firman Allah dalam Surat Hud ayat 112, "Maka tetaplah (istikamahlah) kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan". Ayat tersebut menunjukkan bahwa istikamah dalam hal kebaikan dan ketaatan merupakan hal yang sangat penting bagi umat Islam yang mengharap kebaikan-kebaikan yang lebih dari Allah.
"Dalam melakukan kebaikan dan ketaatan secara konsisten ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan. Salah satunya adalah menguatkan niat. Niat merupakan hal yang penting dalam setiap perbuatan kita. Niat yang baik merupakan kesuksesan di awal. Dengan niat yang baik akan membuat aktivitas ibadah kita akan diliputi oleh banyak kebaikan dan sangat mungkin akan diberikan hidayah oleh Allah. Bukankah sahnya suatu amalan tergantung pada niatnya", ujar Ustaz Armando Gani Muslim dalam khotbahnya.
Beliau melanjutkan, Selain menguatkan niat, hal yang harus kita perhatikan adalah dengan mengingat kematian. Bahwa setiap yang hidup pasti akan mati. Orang yang tua yang mudah dan anak-anak pun bisa mati dan tidak diurutkan semua abjad dalam nama.
"Kita tidak tahu urutan berapa dalam susunan antrean kematian. Oleh karena itu yang terbaik, bagaiman kita selalu berbuat baik secara istiqamah mengingat bahwa seseorang akan mati dalam kondisi atau suasana kebiasaan orang tersebut. Jadi, jika kita terus istika mah dalam berbuat baik, insya Allah kita akan mati dalam kondsi sedang berbuat baik," jelasnya
Oleh karena itu, Ustaz Armando Gani Muslim dalam khotbahnya mengingatkan bahwasanya kehidupan di dunia itu hanyalah sementara, karena Allah Swt, sendiri berfirman dalam Surat Al-Hadid ayat 20, "Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu". Ayat tersebut menjelaskan bahwasanya kesenangan yang di dapatkan di dunia hanyalah sementara dan semu.
"Hal terakhir yang perlu kita perhatikan agar dapat melakukan kebaikan secara istikamah ialah memperbanyak do'a. Karena Doa merupakan sarana komunikasi dengan Allah sekaligus sarana permohonan atau doa kepada Allah agar masalah-masalah kita segera bisa teratas sekaligus peneguh keimanan," ujarnya.
Terakhir beliau menutup khotbah Jumatnya dengan doa. Selain mendoakan kaum muslimin dan muslimat di Indonesia, beliau juga menyelipkan doa kebaikan untuk para pemimpin di Indonesia dan kebaikan bagi masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, Ustaz Armando Gani Muslim dalam khotbahnya mengingatkan bahwasanya kehidupan di dunia itu hanyalah sementara, karena Allah Swt, sendiri berfirman dalam Surat Al-Hadid ayat 20, "Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu". Ayat tersebut menjelaskan bahwasanya kesenangan yang di dapatkan di dunia hanyalah sementara dan semu.
"Hal terakhir yang perlu kita perhatikan agar dapat melakukan kebaikan secara istikamah ialah memperbanyak do'a. Karena Doa merupakan sarana komunikasi dengan Allah sekaligus sarana permohonan atau doa kepada Allah agar masalah-masalah kita segera bisa teratas sekaligus peneguh keimanan," ujarnya.
Terakhir beliau menutup khotbah Jumatnya dengan doa. Selain mendoakan kaum muslimin dan muslimat di Indonesia, beliau juga menyelipkan doa kebaikan untuk para pemimpin di Indonesia dan kebaikan bagi masyarakat Indonesia.
Reporter: Salsabiil Firdaus, KPI/3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar