Dakwahpos.com, Bandung – Dalam rangka menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap kitab suci Al-Qur'an, DKM Nurul Amal Babakan Dangdeur mengadakan kajian rutinan anak-anak setiap malam. Selain mencetak generasi qurani, kegiatan ini bertujuan untuk mendalami ajaran Al-Qur'an dan meningkatkan pemahaman serta pengamalan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Kajian dimulai setiap hari nya pada malam mulai pukul 18.30 WIB dan berlangsung selama satu jam diselingi shalat isya berjamaah. Anak-anak diajarkan membaca Al-Qur'an dengan tajwid dan makharijul huruf yang tepat, hafalan surat pendek, serta diberikan penjelasan tentang makna ayat-ayat yang dibaca. Selain itu, terdapat sesi diskusi dan tanya jawab untuk menggali lebih dalam pemahaman mereka dan juga membiasakan diri mereka untuk memiliki kuriositas tinggi seputar Al-Qur'an.
"Kami ingin membiasakan anak-anak untuk dekat dengan Al-Quran sejak dini. Dengan jadwal di malam hari, anak-anak bisa fokus belajar tanpa terganggu kegiatan sekolah," ungkap Prof. Dr. Tajul Arifin, MA, CPM, selaku ketua DKM Nurul Amal.
Kegiatan Kajian Al-Qur'an untuk anak-anak di malam hari telah menjadi agenda rutin yang semakin populer di berbagai masjid. Namun yang membedakan adalah bagaimana para pengajar atau ustadz mengemas gaya penyampaian mereka masing-masing. Tentunya untuk anak-anak seusia 7-10 tahun, metode pengajararan yang ceria dan menyenangkan adalah strategi jitu yang diterapkan oleh para pengajar kajian anak-anak terkhusus di Masjid Nurul Amal. Metode pengajaran yang menyenangkan dan interaktif seperti permainan dan kuis diterapkan untuk menjaga antusiasme anak-anak.
Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter dan kepribadian yang qurani dan berakhlak mulia, serta menanamkan rasa cinta kepada Al-Qur'an dalam diri mereka. Selain itu, dengan adanya jadwal rutin, anak-anak dapat lebih disiplin dan teratur dalam belajar.
Kegiatan kajian Al-Qur'an rutinan di malam hari untuk anak-anak merupakan langkah positif dalam mendidik generasi muda. Dengan pendekatan yang tepat dan dukungan dari orang tua, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya pandai membaca Al-Qur'an, tetapi juga mampu meresapi, mencintai dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
Reporter : Highcall Ziqrul Illahi, KPI/3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar