Masjid Ikomah UIN Bandung Awalnya Bernama Al-Ghanam atau Binatang Ternak

 
Dakwahpos.com, Bandung - Masjid Ikomah merupakan masjid yang terletak di kampus satu UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pada mulanya, masjid ini bernama masjid Al-Ghanam. Dinamai Al-Ghanam, karena dulunya di depan masjid ini terdapat banyak binatang ternak, yaitu domba. Maka dari itu, dinamai Al-Ghanam. 

Pada saat itu, kampus UIN Bandung masih berlokasi di Tangkuban Parahu. Lalu, pada tahun 1968, kampus UIN Bandung (yang dulu masih berstatus IAIN) pindah ke lokasi masjid ini berada yakni di Cibiru, Bandung. Saat UIN pindah ke lokasi tersebut, masjid ini masih cukup sederhana. 

Seiring berjalannya waktu, mulailah banyak dilakukan perombakan, perluasan serta renovasi terhadap masjid ini. Hal tersebut dikarenakan meningkatnya jumlah jama'ah yang ada di masjid ini terkhusus dari kalangan mahasiswa yang berkuliah di UIN Bandung. Dan pada saat itu pula masjid ini berubah nama menjadi Masjid Ikomah. 

Ustaz Zainal Muttaqin atau yang kerap disapa ustaz Jejen selaku ketua DKM Ikomah UIN Bandung menyatakan bahwa, donator terbesar dari peningkatan pembangunan masjid ini adalah orang tua dari para mahasiswa yang berkuliah di UIN Bandung. Oleh sebab itu, masjid ini diubah Namanya menjadi masjid Ikomah. Ikomah sendiri merupakan singkatan dari "Ikatan Orang Tua Mahasiswa." Yang mana, orang tua mahasiswa merupakan donator terbesar dari dibangunnya masjid megah ini. 

Donasi-donasi tersebut bisa dikatakan dalam bentuk UKT yang dibayarkan pada tiap semesternya. Saat ini, masjid Ikomah sudah menjadi masjid yang megah. Tidak hanya megah, masjid Ikomah juga tidak pernah sepi dari para jama'ah di setiap harinya, baik pada pelaksanaan solat lima waktu, maupun solat jum'at. Bahkan, tidak jarang, masjid Ikomah dijadikan tempat untuk pelaksanaan berbagai kegiatan keagamaan yang diinisiasikan oleh para mahasiswa.

Reporter : Reni Nursakinah Mahasiswi KPI/3C


Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023