DKM Al-Hikmah Terapkan Ajaran-Ajaran Pesantren Kepada Anak Usia Dini


Dakwahpos.com Bandung - Setiap Muslim dapat menggunakan masjid sebagai tempat beribadah kepada Allah SWT. Namun, masjid juga dapat digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan. Contohnya Anak-anak di lingkungan panyileukan mengikuti pengajian, yang merupakan bagian dari upaya Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Hikmah.

Kegiatan ini biasanya dimulai setelah sholat maghrib dan berlangsung sampai Isya. DKM Al-Hikmah juga mengacu pada kurikulum pesantren, dengan materi seperti Akidah Akhlak, Al-Qur'an, dan Hadits. Mereka digabungkan untuk menjaga kegiatan mengaji tetap berjalan namun seimbang dengan pengetahuan agama lainnya.

Pengurus DKM Al-Hikmah bertanggung jawab atas pengajar dalam pengajian rutin ini. Asep Nurjaman adalah salah satunya. Beliau menyatakan bahwa, berdasarkan keyakinan masyarakat, anak-anak masih dididik. "Alhamdulillah, jumlah anak-anak yang ikut dalam pengajian ini terus meningkat setiap tahun ke tahun," tuturnya.

Pengajian di Masjid Al-Hikmah berlangsung dari 2012 dan masih berlangsung hingga sekarang, dengan banyak santriwan dan santriwati. Sangat sulit untuk mempertahankan kegiatan pendidikan ini di era modern karena membuat orang tidak mau mengikutinya. Karena masyarakat sangat mempercayai DKM Al-Hikmah, mereka terus mendorong anak-anak mereka untuk mengikuti pengajian ini. Akibatnya, pengajian ini masih ada di Masjid Al-Hikmah hingga saat ini.

"Kami menekankan kepada anak-anak supaya tetap terus ikut mengaji, seperti jika tidak ikut mengaji tanpa sebeb maka diberikan sanksi." ucap Asep Nurjaman.

Anak-anak di sekitar panyileukan dapat mengikuti kegiatan ekstrakulikuler, seperti pencak silat. Dalam upaya untuk meningkatkan kemakmuran Masjid Al-Hikmah, DKM selalu berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan yang dikombinasikan dengan kegiatan lain.



Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023