Ustaz Miftah : Keutamaan dan Kemuliaan Bulan Rabiul Akhir Beserta Amalan-amalan Sunnahnya

Dakwahpos.com, Bandung – Bulan Rabiul Akhir ialah bulan yang istimewa bagi umat Islam. Karenanya, DKM Bir 'Ali Cipadung Kidul dalam melaksanakan khotbah Jum'at kali ini membahas tentang keutamaan dan kemuliaan bulan Rabiul Akhir, Jum'at (27/10/2023).

Dalam khotbah Jum'at ini, Khatib yang bernama Ustaz Miftah menjelaskan bahwa bulan Rabiul Akhir ialah bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam, ada banyak cara untuk memanfaatkan keistimewaan bulan ini, yakni dengan memperkuat hubungan dengan Allah swt., yakni dengan meningkatkan kualitas ibadah.

Ustaz Miftah juga menyampaikan bahwa ada beberapa cara untuk meningkatkan kedekatan kepada Allah Swt., yang pertama yakni dengan membaca Al-Qur'an.

"Cara yang pertama untuk mendekatkan diri kepada Allah ialah dengan membaca Al-Qur'an. Dengan membacanya dapat membantu kita untuk lebih memahami ajaran Islam dan mendekatkan diri kepada Allah," ujar Ustaz Miftah pada khotbah Jum'at.

Kemudian yang kedua ialah dengan memperbanyak membaca selawat kepada Nabi Saw, khususnya di bulan Rabiul Akhir ini. Dengan banyak membaca shalawat akan mendapatkan rahmat dan juga syafaat dari Nabi Saw, juga akan menghapus dosa.

Selanjutnya, Ustaz Miftah juga menyampaikan sebuah hadis bahwa ketika memperbanyak membaca shalawat akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad Saw.

"Syafaat adalah pertolongan dari Nabi Muhammad di hari kiamat. Nabi Muhammad telah bersabda bahwa orang yang paling berhak mendapat syafaatnya adalah orang yang paling banyak membaca shalawat kepadanya", ujar Ustaz Miftah.

Cara yang ketiga untuk memuliakan bulan Rabiul Akhir ialah dengan berpuasa Ayyamul Bidh atau puasa yang dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan kalender Hijriah. Ustaz Miftah juga menyampaikan bahwa kata Ayyamul Bidh diambil dari bahasa arab yang berarti "hari-hari putih". Beliau menjelaskan bahwa hal ini dikarenakan pada malam hari dari hari-hari tersebut bulan purnama bersinar sangat terang sehingga membuat langit terlihat putih.

Adapun hukum dari puasa Ayyamul Bidh, Ustaz Miftah menjelaskan bahwa hukumnya itu sunnah muakkad, yang artinya sangat dianjurkan.

"Puasa Ayyamul Bidh hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan. Rasulullah sendiri sering melakukan puasa ini," ujar Ustaz Miftah selaku khotib Jum'at.

Kemudian yang terakhir dari amalan-amalan sunnah ini Ustaz Miftah menyampaikan bahwa umat Islam juga bias melakukan amalan kebaikab lainnya di bulan Rabiul Akhir. Beliau juga berharap semoga kita semua dapat memanfaatkan bulan Rabiul Akhir ini dengan sebaik-baiknya.

"Umat Islam dapat melakukan amalan-amalan sunnah lainnya seperti membaca Al-Qur'an, bersilaturahmi, dan menuntut ilmu. Semoga kita dapat memanfaatkan bulan ini untuk memperbanyak amal ibadah dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt", tandasnya.

Reporter : Zidan Muhammad Sirojudin, Mahasiswa KPI/3D.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023