Mayangsari: Berawal dari Keluar Zona Nyaman, Kini Menjadi Pengajar Andal

Dakwahpos.com, Bandung - Ustazah Mayangsari atau yang kerap dipanggil Ustazah Mayang ini merupakan salah seorang pengajar di DTA Mitra Muhajirin. Ia mulai berkecimpung di dunia pendidikan pada tahun 2020. Tidak pernah terpikir olehnya menjadi seorang pengajar serta pendidik. Ada berbagai cerita yang mewarnai perjalanannya sampai di titik sekarang.

Tak hanya memiliki peran sebagai ustazah, ia juga merupakan seorang guru di Sekolah Luar Biasa (SLB). Perjalanan yang ia lalui sungguh menarik. Berawal dari diterimanya banyak pertanyaan selepas satu tahun sudah ia lulus dari studi S1 nya. Pertanyaan "Kapan berkerja?" dari orang-orang disekitarnya membuat ia sedikit terganggu dan muncul semangat untuk keluar dari zona nyaman.

"Waktu itu banyak banget yang nanya saya mau kerja dimana, mau kerja apa. Dan posisi saya waktu itu memang belum dapat perkerjaan, saya juga waktu itu memutuskan buat rehat dulu dari dunia luar untuk beberapa waktu. Dari omongan orang-orang itu sebenernya saya merasa tertekan, tapi Alhamdulillahnya saya bisa jadikan itu sebagai penyemangat buat nyari kerja. Akhirnya saya keterima jadi guru di SLB, sekaligus saya ditawari jadi pengajar di DTA," ucapnya.

Menjadi seorang guru yang bertugas untuk mengajar dan mendidik bukanlah hal mudah. Sebelum berada di titik ini, Ustazah Mayang tidak pernah terbesit untuk menjadi seorang guru. Pada saat itu ia merasa menjadi seorang pengajar sekaligus pendidik adalah hal yang tidak mampu untuk ia lakukan, karena sangat berat tanggung jawabnya.

"Dulu saya gak pernah mau jadi guru, tanggung jawabnya besar. Jadi pengajar sih oke-oke aja, tapi jadi pendidik itu agak berat ya saya rasa. Tapi ketika saya mulai buat lawan pikiran saya sendiri, saya bisa membuktikan ternyata saya bisa ngejalanin hari-hari sebagai guru. Banyak hal yang bisa menjadi pelajaran ketika saya berkerja, dan semua itu saya syukuri karena sangat amat berarti bagi kehidupan saya," jelasnya.

Tekad kuatnya untuk keluar dari zona nyaman, membuat ia menjadi seorang guru yang andal. Ia dipercaya menjadi seorang pengajar di DTA juga guru di SLB. Semua itu ia jalani dengan rasa ikhlas dan sabar. Tanda seorang pengajar yang hebat adalah ketika bertambahnya kadar sabar dan ikhlas setiap harinya, itulah pelajaran yang diambil Ustazah Mayang dalam menjalani perannya sebagai pengajar.

Reporter: Endah Ratna Komala, KPI/3A

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023