Khotbah Jumat Ustad Undang Syarif : Rajin Ibadah Tapi Sia-sia Amalannya, Kok Bisa ?

Dakwahpos.com, Bandung - Masjid yang beralamat di jl. Kusuma nusantara 2, komplek vijaya kusuma,kel. Cipadung, kec. Cibiru, kota bandung ini senantiasa melakukan kewajiban sholat jumat dan adanya jadwal khatib yang berbeda-beda setiap jadwalnya.
 
Ustaz Undang Syarif, ustad yang berada di komplek vijaya kusuma dan di pandang rajin dan baik. Namun, di balik kesan positif ini, terdapat sebuah kenyataan yang tak terelakkan. Bagaimana bisa seorang yang begitu rajin beribadah, amalannya malah sia-sia? Mari kita coba memahami fenomena ini lebih dalam.

Seiring berjalannya waktu, banyak yang mencatat bahwa Ustaz Undang telah mengikuti segala kewajiban ibadah dengan penuh kesungguhan. Namun, seiring berjalannya waktu, muncul pertanyaan tentang sejauh mana amalannya benar-benar membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-harinya.

Pernah suatu hari, saya bertanya langsung kepada Ustaz Undang, "Ustaz, apa yang membuat Anda begitu rajin beribadah? Apakah Anda merasa amalan Anda telah membawa dampak positif dalam kehidupan sehari-hari Anda?" Dengan tulus, beliau menjawab, "Saya merasa kewajiban beribadah adalah hal yang harus dilakukan, tapi dalam kehidupan nyata, kadang-kadang saya merasa kesulitan menerapkannya."

Hal yang perlu dipahami adalah bahwa rajin beribadah memang penting, namun amalan sejatinya harus mencerminkan nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Ustaz Undang mungkin telah berdoa dan berpuasa dengan tekun, namun jika dalam interaksi sehari-hari dia tidak mempraktikkan toleransi, kebaikan, dan empati, maka amalan-amalannya menjadi sia-sia.

Dalam kesimpulan, Ustaz Undang Syarif mungkin seorang yang rajin beribadah, namun kita harus selalu mengingat bahwa nilai-nilai yang diwujudkan dalam amalan sehari-hari juga sangat penting. Ibadah bukanlah tujuan akhir, melainkan sarana untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berkontribusi positif dalam masyarakat. Semoga Ustaz Undang dan kita semua dapat merangkul nilai-nilai ini dengan sepenuh hati sehingga amalan kita tidak sia-sia, melainkan memberi dampak positif dalam hidup kita dan orang lain.

Reporter, Agil Syafiq Maulana KPI 3A

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023