Dakwahpos.com, Bandung - Dewan Kemakmuran Masjid Jami Babussalam menggelar kajian membahas memperbanyak salawat mengharap syafaat, pada Rabu (04/10/2023) pukul 14.00 hingga waktu salat Ashar di Masjid Jami Babussalam JL. Kavling Mekar Biru, Blok C, Cibiru Hilir, Dist. Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Kajian ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an yaitu yang dibacakan oleh Edi dan diterjemahkan oleh Dayat. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan Al-Quran surat An – Naml ayat 83 sampai selesai yang dipimpin oleh perwakilan majelis ta'lim Rw 07 dan diikuti oleh ibu-ibu majelis ta'lim yang hadir. Tidak hanya membaca ayat-ayat Al-Qur'an saja, namun dengan membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an seseorang belajar tentang hukum tajwid. Kemudian setelahnya tiba waktunya Ustaz Suhendi menyampaikan tausiahnya.
Hampir di seluruh penjuru umat Islam merayakan peringatan hari kelahiran nabi. Dengan nama atau tema maulid nabi atau maulid nabi. Apa perbedaannya? Adapun maulid, merupakan isim makan dan isim zaman yang artinya menunjukkan waktu dan tempat yang dilahirkan, yakni waktu dan tempat dilahirkannya Nabi Muhammad Saw. Jika kita memperingati maulid nabi, berarti kita sedang memperingati waktu dan tempat kelahiran Nabi Muhammad Saw. Yakni di kota Mekkah Al Mukaromah.
"Disebutkan dalam hadist
الْبَخِيلُ الَّذِي مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ
Artinya:Orang yang sangat pelit adalah orang yang ketika namaku disebut di sampingnya, ia tidak membaca salawat kepadaku." (H.R. At-Tirmidzi:3469)," ungkap Ustaz Suhendi. Ketika kita didunia memiliki harta yang banyak, lalu menyedekahkannya pada orang-orang yang tidak mampu dan membutuhkan, akan tetapi ketika ada yang mengucapkan Baginda Nabi Muhammad Saw dan kita tidak menjawab Shalallahu Alaihi Wassalam maka di akhirat nanti akan digolongkan menjadi orang orang yang sangat pelit. Oleh karena dibulan maulid ini kita harus memperbanyak salawat dan perbanyak berbuat baik.
Lalu yang kedua ada maulud, maulid merupakan isim fa'il yang artinya sosok yang dilahirkan yakni Nabi Muhammad Saw. Maka maulid nabi memperingati sosok Nabi Muhammad Saw. Apakah penting kita memperingati dan mencintai sosok Nabi Muhammad Saw? Tentu saja penting karena, karena kita mengharapkan syafaat darinya.
Dan juga tidak mungkin kita menjadi seseorang yang sempurna imannya jika kita tidak cinta kepada sosok Nabi Muhammad Saw. Sebagaimana disampaikan dalam sebuah hadis yang artinya: "Tidak akan iman seseorang, sampai kamu cinta kepada nabi lebih mencintai diri sendiri, orang tua dan anak".
Jika kita mencintai seseorang maka kita akan menyebut-nyebut namanya. Maka jika kita mencintai Nabi Muhammad Saw, kita harus selalu menyebut-nyebut namanya, mengingat selalu tentang nabi, baik itu sejarah hidupnya, keturunannya maupun istri-istrinya serta selalu bersalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Maka insyaallah kita akan mendapatkan syafaat darinya.
Reporter: Sri Susanti KPI 3D
Kajian ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an yaitu yang dibacakan oleh Edi dan diterjemahkan oleh Dayat. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan Al-Quran surat An – Naml ayat 83 sampai selesai yang dipimpin oleh perwakilan majelis ta'lim Rw 07 dan diikuti oleh ibu-ibu majelis ta'lim yang hadir. Tidak hanya membaca ayat-ayat Al-Qur'an saja, namun dengan membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an seseorang belajar tentang hukum tajwid. Kemudian setelahnya tiba waktunya Ustaz Suhendi menyampaikan tausiahnya.
Hampir di seluruh penjuru umat Islam merayakan peringatan hari kelahiran nabi. Dengan nama atau tema maulid nabi atau maulid nabi. Apa perbedaannya? Adapun maulid, merupakan isim makan dan isim zaman yang artinya menunjukkan waktu dan tempat yang dilahirkan, yakni waktu dan tempat dilahirkannya Nabi Muhammad Saw. Jika kita memperingati maulid nabi, berarti kita sedang memperingati waktu dan tempat kelahiran Nabi Muhammad Saw. Yakni di kota Mekkah Al Mukaromah.
"Disebutkan dalam hadist
الْبَخِيلُ الَّذِي مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ
Artinya:Orang yang sangat pelit adalah orang yang ketika namaku disebut di sampingnya, ia tidak membaca salawat kepadaku." (H.R. At-Tirmidzi:3469)," ungkap Ustaz Suhendi. Ketika kita didunia memiliki harta yang banyak, lalu menyedekahkannya pada orang-orang yang tidak mampu dan membutuhkan, akan tetapi ketika ada yang mengucapkan Baginda Nabi Muhammad Saw dan kita tidak menjawab Shalallahu Alaihi Wassalam maka di akhirat nanti akan digolongkan menjadi orang orang yang sangat pelit. Oleh karena dibulan maulid ini kita harus memperbanyak salawat dan perbanyak berbuat baik.
Lalu yang kedua ada maulud, maulid merupakan isim fa'il yang artinya sosok yang dilahirkan yakni Nabi Muhammad Saw. Maka maulid nabi memperingati sosok Nabi Muhammad Saw. Apakah penting kita memperingati dan mencintai sosok Nabi Muhammad Saw? Tentu saja penting karena, karena kita mengharapkan syafaat darinya.
Dan juga tidak mungkin kita menjadi seseorang yang sempurna imannya jika kita tidak cinta kepada sosok Nabi Muhammad Saw. Sebagaimana disampaikan dalam sebuah hadis yang artinya: "Tidak akan iman seseorang, sampai kamu cinta kepada nabi lebih mencintai diri sendiri, orang tua dan anak".
Jika kita mencintai seseorang maka kita akan menyebut-nyebut namanya. Maka jika kita mencintai Nabi Muhammad Saw, kita harus selalu menyebut-nyebut namanya, mengingat selalu tentang nabi, baik itu sejarah hidupnya, keturunannya maupun istri-istrinya serta selalu bersalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Maka insyaallah kita akan mendapatkan syafaat darinya.
Reporter: Sri Susanti KPI 3D
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan