Dakwahpos.com, Bandung—Santri pondok pesantren Nailul Kirom mengadakan marhabaan dengan membaca Al-Barzanji di Aula pengajian Masjid Al-Amin, Cimekar pada Kamis malam (12/10/2023).
Marhabaan yang sering dilakukan oleh kalangan santri, di antaranya Santri Ponpes Nailul Kirom merupakan hal tidak asing lagi. Dengan membacakan berbagai jenis kitab maulid, yaitu:
1. Maulid Barzanji
2. Maulid ad-Diba'i
3. Maulid Simthud Durar
4. Qasidah Burdah
5. Maulid adh-Dhiya'ul Lami'
Semua itu berisi mengenai pujian-pujian atas dasar kecintaan kepada baginda Nabi Muhammad saw sekaligus sebagai Upaya untuk meningkatkan kecintaan umat Islam kepada nabinya.
"Kami memang sering melaksanakan marhabaan ini setiap malam Jumat tepatnya pukul 20.00-21.00 WIB, tapi pada kesempatan ini dilakukan di Masjid Al-Amin yang biasanya di Aula pondok demi terjalin silaturahmi dengan masyarakat setempat dan yang kami sering bacakan kitab Al-Barzanji," ucap Zeny Alamsyah, selaku ketua santri Nailul Kirom.
Marhabaan ataupun pembacaan maulid memang sangat baik dilakukan untuk mengingat dan meneladani Rasulullah Saw. pada masa hidupnya. Setiap umat muslim dengan membaca dan mengetahui itu akan mendapatkan pemahaman-pemahaman baru tentang Nabi Muhammad Saw.
"Dengan membaca maulid ini menjadi momentum buat santri melanjutkan tradisi yang ditanamkan oleh guru dan pendahulu kami, sekaligus menumbuh kembangan rasa cinta para santri kepada Nabi Muhammad Saw. Pada saat membacakan bersama, banyak santri yang terharu bahkan meneteskan air matanya atas dasar rindu kepada sang Baginda Rasulullah Saw," tutur Zeny.
Reporter: Akbar Satria, KPI/3A
Marhabaan yang sering dilakukan oleh kalangan santri, di antaranya Santri Ponpes Nailul Kirom merupakan hal tidak asing lagi. Dengan membacakan berbagai jenis kitab maulid, yaitu:
1. Maulid Barzanji
2. Maulid ad-Diba'i
3. Maulid Simthud Durar
4. Qasidah Burdah
5. Maulid adh-Dhiya'ul Lami'
Semua itu berisi mengenai pujian-pujian atas dasar kecintaan kepada baginda Nabi Muhammad saw sekaligus sebagai Upaya untuk meningkatkan kecintaan umat Islam kepada nabinya.
"Kami memang sering melaksanakan marhabaan ini setiap malam Jumat tepatnya pukul 20.00-21.00 WIB, tapi pada kesempatan ini dilakukan di Masjid Al-Amin yang biasanya di Aula pondok demi terjalin silaturahmi dengan masyarakat setempat dan yang kami sering bacakan kitab Al-Barzanji," ucap Zeny Alamsyah, selaku ketua santri Nailul Kirom.
Marhabaan ataupun pembacaan maulid memang sangat baik dilakukan untuk mengingat dan meneladani Rasulullah Saw. pada masa hidupnya. Setiap umat muslim dengan membaca dan mengetahui itu akan mendapatkan pemahaman-pemahaman baru tentang Nabi Muhammad Saw.
"Dengan membaca maulid ini menjadi momentum buat santri melanjutkan tradisi yang ditanamkan oleh guru dan pendahulu kami, sekaligus menumbuh kembangan rasa cinta para santri kepada Nabi Muhammad Saw. Pada saat membacakan bersama, banyak santri yang terharu bahkan meneteskan air matanya atas dasar rindu kepada sang Baginda Rasulullah Saw," tutur Zeny.
Reporter: Akbar Satria, KPI/3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan