Pengajian DKM Baburrahman Kujangsari : Bahas 10 Sebab Kebahagiaan di Akhirat
Dakwahpos.com, Bandung- DKM Baburrahman yang beralamat di komplek Buah batu Regency, Jl. Terusan Buah Batu, kujangsari, Kec. Bandung Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat mengadakan Pengajian hari sabtu (28/10/2023) yang dibawakan oleh Pemateri Ustaz Hafidz Abdulrahman, L.C
Pengajian ini dilaksanakan setelah Salat Subuh berjamaah, yang dihadiri oleh masyarakat komplek Buah batu regency dan terbuka untuk seluruh masyarakat umum.
Pengajian ini biasa di buka terlebih dahulu dengan Moderator dan pembaca Ayat Suci Al-Quran sebelum memasuki agenda ceramah dari pemateri.
Pemateri menyampaikan bahwa Kebahagiaan Dunia dan Akhirat pasti menjadi cita-cita kebanyakan orang Mu'min dan Mu'minin namun banyak orang hanya mencita-citakan nya saja tanpa ada usaha yang maksimal untuk mencapainya, tidak sedikit orang yang hanya berdo'a ingin mendapatkan kebahagiaan di Dunia maupun di Akhirat namun tanpa adanya Ikhtiar atau usaha untuk menggapainya, seperti contohnya kita menginginkan rizki yang lancer namun sikap atau Tindakan kita tidak ada untuk menggapainya yaitu dengan berusaha atau bekerja bahkan kita malas-malasan tanpa ada tindakan untuk mengusahakannya, walaupun do'a kita banyak, sering dan dilakukan di waktu sepertiga malam ataupun dilakukan di setiap ibadah Salat kita tapi dikeseharian kita malas-malasan untuk bekerja dan berproses maka do'a yang selama ini kita panjatkan kepada Allah akan sia-sia, tentunya harus ada usaha yang maksimal untuk menggapai sesuatu, begitupun dengan usaha yang maksimal harus ada bentuk tawakal kita kepada Allah yaitu dengan ibadah-ibadah yang maksimal dan do'a-do'a yang sering kita panjatkan, karna hidup di dunia harus ada Zuhud dan Wara' yaitu keseimbangan dalam kehidupan.
" Hindari sikap dan sifat Akhlak tercela, karna Akhlak adalah dasar yang paling penting untuk jalan hidup kita diberikan Rahmat dan Ridha Allah, dan diantara sebab yang bisa membawakan kita kepada kebahagiaan Dunia dan Akhirat adalah Lisan, dan salah satu penentu arah kita untuk menggapai keselamatan dari segala perbuatan, Istighfar dari lisan akan menghapus segala dosa-dosa, dan ucapan yang baik yang menentukan kesuksesan di Dunia, karna kita akan diterima oleh orang lain jika yang keluar dari ucapan kita adalah hal yang baik, banyak penggugur dosa yang bis akita lakukan dengan lisan tapi banyak pula sebab kita banyak dosa karna lisan, selain lisan kita yang dijaga kita juga penting untuk berprasangka baik kepada yang lain terutama kepada Allah, jika suatu saat kita sedang diberi ujian oleh Allah maka berprasangkalah yang baik bahwa kita sedang diberi kesempatan untuk menghapus dosa kita, sekecil apapun yang membuat kita sakit itu akan menjadi Kifarat penghapus dosa untuk kita dari Allah jika kita berprasangka baik kepada Allah, akan tetapi sebaliknya jika kita berprasangka buruk maka tidak kifarat penghapus dosa melainkan bertambahnya dosa untuk kita " Ujar Ustaz Hafidz Abdulrahman, L.C
Pesan dari Ustaz Hafidz kepada Jamaah dan umumnya untuk seluruh umat Muslimin, bahwa kita harus berprasangka baik dan hindari prasangka buruk terhadap Allah dan hamba-Nya yang lainnya, berprasangka bagaikan Kepongpong yang akan menjadi kupu-kupu yang indah, dan berucaplah dengan kalimatu Thayyibah dan berprilakulah dengan Uswatun hasanah, Insya Allah kita akan mendapat Rahmat dan Ridha Allah di Dunia dan di Akhirat untuk menggapai kebahagiaan dari-Nya. Aamiin Allahumma Aamiin…
Reporter : Riza Syeibban Nasta Budi, KPI/ 3D
Dakwahpos.com, Bandung- DKM Baburrahman yang beralamat di komplek Buah batu Regency, Jl. Terusan Buah Batu, kujangsari, Kec. Bandung Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat mengadakan Pengajian hari sabtu (28/10/2023) yang dibawakan oleh Pemateri Ustaz Hafidz Abdulrahman, L.C
Pengajian ini dilaksanakan setelah Salat Subuh berjamaah, yang dihadiri oleh masyarakat komplek Buah batu regency dan terbuka untuk seluruh masyarakat umum.
Pengajian ini biasa di buka terlebih dahulu dengan Moderator dan pembaca Ayat Suci Al-Quran sebelum memasuki agenda ceramah dari pemateri.
Pemateri menyampaikan bahwa Kebahagiaan Dunia dan Akhirat pasti menjadi cita-cita kebanyakan orang Mu'min dan Mu'minin namun banyak orang hanya mencita-citakan nya saja tanpa ada usaha yang maksimal untuk mencapainya, tidak sedikit orang yang hanya berdo'a ingin mendapatkan kebahagiaan di Dunia maupun di Akhirat namun tanpa adanya Ikhtiar atau usaha untuk menggapainya, seperti contohnya kita menginginkan rizki yang lancer namun sikap atau Tindakan kita tidak ada untuk menggapainya yaitu dengan berusaha atau bekerja bahkan kita malas-malasan tanpa ada tindakan untuk mengusahakannya, walaupun do'a kita banyak, sering dan dilakukan di waktu sepertiga malam ataupun dilakukan di setiap ibadah Salat kita tapi dikeseharian kita malas-malasan untuk bekerja dan berproses maka do'a yang selama ini kita panjatkan kepada Allah akan sia-sia, tentunya harus ada usaha yang maksimal untuk menggapai sesuatu, begitupun dengan usaha yang maksimal harus ada bentuk tawakal kita kepada Allah yaitu dengan ibadah-ibadah yang maksimal dan do'a-do'a yang sering kita panjatkan, karna hidup di dunia harus ada Zuhud dan Wara' yaitu keseimbangan dalam kehidupan.
" Hindari sikap dan sifat Akhlak tercela, karna Akhlak adalah dasar yang paling penting untuk jalan hidup kita diberikan Rahmat dan Ridha Allah, dan diantara sebab yang bisa membawakan kita kepada kebahagiaan Dunia dan Akhirat adalah Lisan, dan salah satu penentu arah kita untuk menggapai keselamatan dari segala perbuatan, Istighfar dari lisan akan menghapus segala dosa-dosa, dan ucapan yang baik yang menentukan kesuksesan di Dunia, karna kita akan diterima oleh orang lain jika yang keluar dari ucapan kita adalah hal yang baik, banyak penggugur dosa yang bis akita lakukan dengan lisan tapi banyak pula sebab kita banyak dosa karna lisan, selain lisan kita yang dijaga kita juga penting untuk berprasangka baik kepada yang lain terutama kepada Allah, jika suatu saat kita sedang diberi ujian oleh Allah maka berprasangkalah yang baik bahwa kita sedang diberi kesempatan untuk menghapus dosa kita, sekecil apapun yang membuat kita sakit itu akan menjadi Kifarat penghapus dosa untuk kita dari Allah jika kita berprasangka baik kepada Allah, akan tetapi sebaliknya jika kita berprasangka buruk maka tidak kifarat penghapus dosa melainkan bertambahnya dosa untuk kita " Ujar Ustaz Hafidz Abdulrahman, L.C
Pesan dari Ustaz Hafidz kepada Jamaah dan umumnya untuk seluruh umat Muslimin, bahwa kita harus berprasangka baik dan hindari prasangka buruk terhadap Allah dan hamba-Nya yang lainnya, berprasangka bagaikan Kepongpong yang akan menjadi kupu-kupu yang indah, dan berucaplah dengan kalimatu Thayyibah dan berprilakulah dengan Uswatun hasanah, Insya Allah kita akan mendapat Rahmat dan Ridha Allah di Dunia dan di Akhirat untuk menggapai kebahagiaan dari-Nya. Aamiin Allahumma Aamiin…
Reporter : Riza Syeibban Nasta Budi, KPI/ 3D
Tidak ada komentar
Posting Komentar