Dakwahpos.com, Bandung-Masjid Al-Muhajirin, Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, Bandung, melaksanakan rutinan pengajian bapak-bapak yang dilaksanakan setiap Minggunya pada Sabtu (30/ 09/2023). Dalam pengajian Mingguannya diisi oleh ustaz Ibrahim Heykal Sya'ban Lc. MA yang menyampaikan tema tentang Amalan Sunnah Serial Salat malam. Pengajian ini dihadiri oleh 30 bapak-bapak dari berbagai usia.
Dalam pengajiannya, Ustaz Ibrahim yang dikenal sebagai ustaz muda menjelaskan tentang pentingnya dan manfaat salat malam, serta tata cara mengerjakan salat malam.
Ustaz Ibrahim mengawali pengajiannya dengan menjelaskan tentang pengertian salat malam. Salat malam adalah salat sunnah yang dikerjakan pada malam hari, setelah salat Isya sampai sebelum salat Subuh. Salat malam dapat dikerjakan secara berjamaah atau sendirian.
Ustaz Ibrahim kemudian menjelaskan tentang pentingnya dan manfaat salat malam. Salat malam adalah salah satu amalan sunnah yang paling utama dalam Islam. Salat malam memiliki banyak manfaat, baik untuk jasmani maupun rohani.
Manfaat salat malam untuk jasmani antara lain dapat meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur. Sedangkan manfaat salat malam untuk rohani antara lain dapat meningkatkan ketakwaan, mendekatkan diri kepada Allah, dan mendapatkan ketenangan hati.
Ustaz Ibrahim kemudian menjelaskan tentang tata cara mengerjakan salat malam. Salat malam dapat dikerjakan dengan dua cara, yaitu dengan cara salat witir dan salat tahajud.
Salat witir adalah salat sunnah yang dikerjakan setelah salat Isya sampai sebelum salat Subuh. Salat witir terdiri dari minimal 3 rakaat dan maksimal 11 rakaat.
Sedangkan salat tahajud adalah salat sunnah yang dikerjakan setelah bangun tidur di tengah malam. Salat tahajud dapat dikerjakan dengan jumlah rakaat yang tidak terbatas.
Di akhir pengajiannya, Ustaz Ibrahim mengajak para jamaah untuk membiasakan diri mengerjakan salat malam. Ustaz Ibrahim juga berpesan agar para jamaah tidak meninggalkan salat malam, meskipun hanya satu rakaat.
Reporter, Mutiara Widya Kumala KPI/3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan