Dakwahpos.com, Bandung , Kamis, 7 Oktober 2023 - Masjid Miftahul Falah yang beralamat di Kp. Cilintung rt 02/rw 19, Desa Cipeundeuy, Kec. Cipeundeuy Kab. Bandung Barat malam yang penuh berkah menghiasi Masjid Miftahul Falah, ketika umat Islam dari sekitar lingkungan Masjid berkumpul untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Perayaan ini berlangsung dengan penuh kekhusyukan dan semangat, sambil mengenang dan merayakan kehidupan dan ajaran yang ditinggalkan oleh Nabi besar kita.
Maulid Nabi, peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, selalu menjadi momen bersejarah yang meriah dan mendalam dalam kehidupan umat Muslim di seluruh dunia. Tahun ini, masyarakat dari berbagai kalangan di daerah Cipeundeuy memutuskan untuk merayakan peristiwa ini dengan cara yang istimewa. Mereka tidak hanya datang untuk merayakan, tetapi juga untuk menguatkan rasa cinta dan kasih sayang mereka terhadap Nabi Muhammad SAW.
Acara yang dimulai sejak petang itu dipimpin oleh Ustadz Zezi Ahmad Fauzi, kehadirannya di Masjid Miftahul Falah untuk memimpin pembacaan Maulid Nabi memberikan nuansa tersendiri pada perayaan kali ini.
Ustadz Al-Anshori membuka acara dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran, kemudian menyampaikan ceramah singkat yang menekankan pentingnya mengikuti ajaran dan teladan Rasulullah. Setelah itu, para peserta dengan penuh khidmat mulai membaca syair-syair Maulid yang penuh makna. Suara merdu dan lantunan ayat-ayat suci memenuhi seluruh sudut masjid, menciptakan atmosfer yang begitu memikat.
Selama pembacaan Maulid, ada juga penampilan hadroh yang menambah semarak acara. Para pemain musik menggunakan alat-alat tradisional Islami seperti rebana dan gambus untuk mengiringi nyanyian mereka yang memuji Nabi Muhammad SAW.
Acara tersebut berlangsung hingga tengah malam, dan suasana khidmat tidak pernah luntur. Para peserta merasa terinspirasi dan lebih mendalam dalam penghayatan agama mereka setelah merayakan Maulid Nabi ini.
Kegiatan Maulid Nabi yang diisi dengan semangat dan kekompakan anak muda di Garut bersama Ustadz Al-Anshori di Masjid Al-Husen menjadi bukti nyata bahwa cinta dan penghormatan terhadap Nabi Muhammad SAW tetap hidup dan terus berkembang dalam generasi muda. Semoga perayaan ini menginspirasi lebih banyak orang untuk mendekatkan diri kepada ajaran-ajaran beliau dan menjadikan kehidupan mereka lebih bermakna.
Maulid Nabi, peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, selalu menjadi momen bersejarah yang meriah dan mendalam dalam kehidupan umat Muslim di seluruh dunia. Tahun ini, masyarakat dari berbagai kalangan di daerah Cipeundeuy memutuskan untuk merayakan peristiwa ini dengan cara yang istimewa. Mereka tidak hanya datang untuk merayakan, tetapi juga untuk menguatkan rasa cinta dan kasih sayang mereka terhadap Nabi Muhammad SAW.
Acara yang dimulai sejak petang itu dipimpin oleh Ustadz Zezi Ahmad Fauzi, kehadirannya di Masjid Miftahul Falah untuk memimpin pembacaan Maulid Nabi memberikan nuansa tersendiri pada perayaan kali ini.
Ustadz Al-Anshori membuka acara dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran, kemudian menyampaikan ceramah singkat yang menekankan pentingnya mengikuti ajaran dan teladan Rasulullah. Setelah itu, para peserta dengan penuh khidmat mulai membaca syair-syair Maulid yang penuh makna. Suara merdu dan lantunan ayat-ayat suci memenuhi seluruh sudut masjid, menciptakan atmosfer yang begitu memikat.
Selama pembacaan Maulid, ada juga penampilan hadroh yang menambah semarak acara. Para pemain musik menggunakan alat-alat tradisional Islami seperti rebana dan gambus untuk mengiringi nyanyian mereka yang memuji Nabi Muhammad SAW.
Acara tersebut berlangsung hingga tengah malam, dan suasana khidmat tidak pernah luntur. Para peserta merasa terinspirasi dan lebih mendalam dalam penghayatan agama mereka setelah merayakan Maulid Nabi ini.
Kegiatan Maulid Nabi yang diisi dengan semangat dan kekompakan anak muda di Garut bersama Ustadz Al-Anshori di Masjid Al-Husen menjadi bukti nyata bahwa cinta dan penghormatan terhadap Nabi Muhammad SAW tetap hidup dan terus berkembang dalam generasi muda. Semoga perayaan ini menginspirasi lebih banyak orang untuk mendekatkan diri kepada ajaran-ajaran beliau dan menjadikan kehidupan mereka lebih bermakna.
Penulis, Luthfi Nurfaizin KPI/3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan