Acara Puncak ini selain tabligh akbar diisi dengan pemperingati maulid Nabi Muhammad SAW. Dengan membaca kitab nya, yaitu:
1. Maulid Al-Barzanzi
2. Mahalulqiam
Pembacaan Barzanji Marhaban sambil berdiri merupakan bentuk penghormatan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Isi Barzanji bertutur tentang kehidupan Nabi Muhammad, yang disebutkan berturut-turut yaitu silsilah keturunannya, masa kanak-kanak, remaja, pemuda, hingga diangkat menjadi rasul.
"Saya dan jajaran panitia acara puncak ini yang asalnya dilakukan di bulan Agustus selepas lomba Anak- anak dikarenakan kurang persiapan untuk acara ini karena perlu memerlukan biaaya yang sangat besar dan supaya acara nya lancar dilakukan pada tanggal 30/09/23. Dan alhamdulillah acara nya lancar sampe selesai," ucap Hilman, selaku ketua Karang Taruna.
Kebolehan memperingati Maulid Nabi memiliki argumentasi syar'i yang kuat. Seperti Rasulullah SAW merayakan kelahiran dan penerimaan wahyunya dengan cara berpuasa setiap hari kelahirannya, yaitu setiap hari senin Nabi SAW berpuasa untuk mensyukuri kelahiran dan awal penerimaan wahyunya.
"Kita juga dianjurkan untuk bergembira atas rahmat dan karunia Allah SWT kepada kita. Termasuk kelahiran Nabi Muhammad SAW. Yang membawa rahmat kepada alam semesta.
mengapa Islam mengharuskan seorang pemimpin untuk bersikap adil dan yang benar-benar bisa menjalankan amanat, karena dia akan menghadirkan kebijakan yang selalu berpihak pada hati nurani dan selaras dengan kebaikan untuk kepentingan umum.
Memangku jabatan sebagai pimpinan, berarti ada amanah yang harus dipertanggung jawabkan. Pada hakikatnya, dalam Islam kepemimpinan adalah amanat, kepercayaan dari Allah yang diberikan kepada hambaNya untuk membawa kebaikan, hidup sejahtera dan keberkahan. Tutur dari" tutur Da'i Ilham.
Reporter: Ginanjar Suwargani Mahasiswa KPI 3B UIN Bandung.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan