Dakwahpos.com, Bandung - Masjid Darussholihin yang bertempat di Jl. Pangaritan No.10, Cipadung Wetan, Kec Panyileukan, Kota Bandung rutin melaksanakan salat Jumat berjemaah pada tanggal (29/09/2023). Kegiatan rutinan umat Islam ini selalu ramai dihadiri oleh jemaah di sekitar masjid terutama kaum laki-laki yang mana salat Jumat adalah sebuah kewajiban oleh seorang laki-laki, sedangkan yang bertindak sebagai khatib yaitu K.H. Uus Furqan.
Bertepatan sekarang jatuh pada bulan Rabiul Awal, bulan kelahiran Rasulullah Saw., atau sering dikenal juga dengan sebutan Tahun Gajah. Bulan yang diyakini penuh dengan keberkahan dan kenikmatan sebagai bentuk cinta kita kepada Rasulullah Saw., K.H. Uus Furqan menyampaikan beberapa perkara yang harus atau sangat dianjurkan Rasullah Saw., agar kita menjadi hamba yang mulia di sisi Allah.
K.H. Uus Furqan mengatakan dua perkara itu ialah iman kepada Allah dan bermanfaat bagi manusia lainnya. Semua amal ibadah, semua amal kebaikan akan di terima di sisi Allah apabila diniatkan karena Allah. Apabila amal saleh bukan dorongan karena Allah, ada sebab lain atau ada tujuan lainnya maka amal saleh, amal ibadah, semua amal kebaikan, baik itu salat, puasa, zakat, dan lain sebagainya tidak akan di terima di sisi Allah, karena kunci amal kebaikan itu diterima yakni diniatkan karena Allah Swt.
Tidak cukup hubungan hamba dengan Allah saja namun kita juga harus menjaga hubungan dengan sesama manusia, karena Allah sangat membenci manusia yang memutuskan tali silaturahmi maka untuk itu orang yang beriman harus bisa mengimbangi antara hablum minallah dan hablum minannas.
Rasulullah Saw., mengatakan orang yang paling dicintai Allah adalah orang memberi manfaat bagi manusia lain dan amal yang paling mulia kata Rasulullah adalah orang yang menyenangkan hati orang lain dan barang siapa saja yang menyenangkan hati orang lain maka hatinya akan di senangkan oleh Allah, itulah anjuran yang disampaikan oleh Rasulullah untuk umatnya," tambah K.H. Uus Furqan.
Sebelum beliau tutup dengan doa, K.H. Uus Furqan mengingatkan kepada jemaah agar senantiasa melaksanakan anjuran Rasulullah Saw., sebagai bentuk cinta dan kepatuhan kita kepada perintah-perintah Nabi.
Reporter: Farhan Fadhlur Rohman (KPI 3/A)
Bertepatan sekarang jatuh pada bulan Rabiul Awal, bulan kelahiran Rasulullah Saw., atau sering dikenal juga dengan sebutan Tahun Gajah. Bulan yang diyakini penuh dengan keberkahan dan kenikmatan sebagai bentuk cinta kita kepada Rasulullah Saw., K.H. Uus Furqan menyampaikan beberapa perkara yang harus atau sangat dianjurkan Rasullah Saw., agar kita menjadi hamba yang mulia di sisi Allah.
K.H. Uus Furqan mengatakan dua perkara itu ialah iman kepada Allah dan bermanfaat bagi manusia lainnya. Semua amal ibadah, semua amal kebaikan akan di terima di sisi Allah apabila diniatkan karena Allah. Apabila amal saleh bukan dorongan karena Allah, ada sebab lain atau ada tujuan lainnya maka amal saleh, amal ibadah, semua amal kebaikan, baik itu salat, puasa, zakat, dan lain sebagainya tidak akan di terima di sisi Allah, karena kunci amal kebaikan itu diterima yakni diniatkan karena Allah Swt.
Tidak cukup hubungan hamba dengan Allah saja namun kita juga harus menjaga hubungan dengan sesama manusia, karena Allah sangat membenci manusia yang memutuskan tali silaturahmi maka untuk itu orang yang beriman harus bisa mengimbangi antara hablum minallah dan hablum minannas.
Rasulullah Saw., mengatakan orang yang paling dicintai Allah adalah orang memberi manfaat bagi manusia lain dan amal yang paling mulia kata Rasulullah adalah orang yang menyenangkan hati orang lain dan barang siapa saja yang menyenangkan hati orang lain maka hatinya akan di senangkan oleh Allah, itulah anjuran yang disampaikan oleh Rasulullah untuk umatnya," tambah K.H. Uus Furqan.
Sebelum beliau tutup dengan doa, K.H. Uus Furqan mengingatkan kepada jemaah agar senantiasa melaksanakan anjuran Rasulullah Saw., sebagai bentuk cinta dan kepatuhan kita kepada perintah-perintah Nabi.
Reporter: Farhan Fadhlur Rohman (KPI 3/A)
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan