Dakwahpos.com, Bandung- Pemuda DKM Al-Mubarok dan Santri Pondok Pesantren Al-Ihsan adakan Muhadhoroh Ammah bersama pada hari Kamis (28/09/2023). Kegiatan kolaborasi ini berlokasi di Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Pada dasarnya kegiatan Muhadhoroh Ammah ini merupakan kegiatan rutin mingguan santri Pondok Pesantren Al-Ihsan, namun pada minggu ini pemuda DKM Al-Mubarok ikut hadir sebagai bentuk perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan ini diisi dengan beberapa penampilan solawat dan ceramah bertemakan Maulid Nabi Muhammad SAW seperti Keutamaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Hakikat Cinta kepada Nabi Muhammad SAW, dan lainnya.
Luthfan Hanif Billah salah satu penceramah pada acara tersebut menyampaikan bahwa pemuda diera ini telah mengalami krisis identitas mereka sebagai pemuda islam. Banyak sekali pemuda seusianya yang abai akan tugas dan tanggungjawabnya sebagai generasi islam yang seharusnya meneruskan estapet perjuangan Nabi Muhammad SAW.
"Sangat ironis, diera ini generasi penerus bangsa seharusnya bisa memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai media dakwah agar masa depan umat muslim tidak mengalami krisis moral yang semakin parah" ujar Luthfan.
Luthfan berharap kaum muda segera sadar akan identitas mereka dan bersama-sama membangun kembali moralitas islam yang mulai memudar.
Reporter: Neng Fajrin Andiny, Mahasiswa KPI/3C
Pada dasarnya kegiatan Muhadhoroh Ammah ini merupakan kegiatan rutin mingguan santri Pondok Pesantren Al-Ihsan, namun pada minggu ini pemuda DKM Al-Mubarok ikut hadir sebagai bentuk perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan ini diisi dengan beberapa penampilan solawat dan ceramah bertemakan Maulid Nabi Muhammad SAW seperti Keutamaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Hakikat Cinta kepada Nabi Muhammad SAW, dan lainnya.
Luthfan Hanif Billah salah satu penceramah pada acara tersebut menyampaikan bahwa pemuda diera ini telah mengalami krisis identitas mereka sebagai pemuda islam. Banyak sekali pemuda seusianya yang abai akan tugas dan tanggungjawabnya sebagai generasi islam yang seharusnya meneruskan estapet perjuangan Nabi Muhammad SAW.
"Sangat ironis, diera ini generasi penerus bangsa seharusnya bisa memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai media dakwah agar masa depan umat muslim tidak mengalami krisis moral yang semakin parah" ujar Luthfan.
Luthfan berharap kaum muda segera sadar akan identitas mereka dan bersama-sama membangun kembali moralitas islam yang mulai memudar.
Reporter: Neng Fajrin Andiny, Mahasiswa KPI/3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan