Ustaz Nandang Burhanudin: Dahsyatnya Praktik Ekonomi Islam pada Zaman Rasulullah

Dakwapos.com, Bandung - Masjid Jami Al-Hasan mengadakan kegiatan salat Jumat pada hari Jumat (06/10/2023). Masjid yang beralamat di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung ini senantiasa melaksanakan agenda wajib ini setiap pekannya dan turut serta dihadiri oleh warga di sekitaran masjid, terutama di sekitaran Desa Cimekar. 

Ustaz Dr. Nandang Burhanudin, Lc., yang bertindak selaku khatib dan imam pada kesempatan kali ini, mengangkat sebuah tema khotbah terkait praktik ekonomi Islam pada zaman Rasulullah. Beliau menuturkan bahwasanya Rasulullah merupakan teladan paling baik, begitu pula dalam hal ekonomi, beliau menjadi panutan yang sempurna. 

"Rasulullah memiliki beberapa praktik ekonomi yang mencerminkan nilai-nilai dan prinsip-nilai Islam. Contohnya seperti sistem perdagangan, kejujuran dalam transaksi ekonomi, sistem zakat, larangan riba, ekonomi sosial, mengelola pertanian, dan mendorong kewirausahaan," ujar Ustaz Nandang.

Beliau juga menambahkan bahwa Rasulullah adalah seorang pedagang yang dikenal sebagai "Al-Amin" atau yang dapat dipercaya. Ini menunjukan pentingnya integritas dalam perdagangan dalam Islam. Rasulullah juga menekankan pentingnya kejujuran dalam semua transaksi ekonomi, melarang penipuan, pemalsuan barang, atau penipuan dalam perdagangan.

"Rasulullah juga memperkenalkan sistem zakat, yaitu kewajiban memberikan sebagian dari kekayaan kepada yang membutuhkan. Ini merupakan salah satu praktik utama dalam ekonomi Islam untuk ketidaksetaraan sosial. Beliau juga sangat melarang keras praktik riba (bunga) yang menyebabkan eksploitasi dan ketidaksetaraan ekonomi," tambah Ustaz Nandang.

Di penghujung khotbahnya, beliau mengajak kepada para jemaah untuk mencontoh Rasulullah dalam kegiatan praktik ekonomi ke dalam kehidupan sehari-hari. Praktik yang menjunjung tinggi rasa adil, jujur, dan berkeadilan sosial. Dari apa yang menjadikan ajaran Rasulullah tersebut bisa untuk ditelaah kembali sebagai masukkan atas kebijakan ekonomi publik, ketika ekonomi yang dijalankan penuh dengan problematika.

Reporter: Annisa Nala Raihan KPI 3A

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023