Khotbah Jumat Masjid Al-Furqon Cipadung: Al-Qur’an Sebagai Mukjizat

Dakwahpos.com, Bandung – Masjid Al-Furqon Cipadung yang bertempat di Komplek Vijaya Kusuma yang berada di Kel. Cipadung, Kec. Cibiru, Kota Bandung gelar salat jumat bertema Al-Qur'an sebagai mukjizat pada jumat (20/10/2023) yang insya Allah diberkahi dan dipenuhi rahmat oleh Allah Swt.

Pada kesempatan jumat kali ini khotib menyampaikan khutbah tentang Al-Qur'an sebagai mukjizat. Beliau mengatakan, Al-Qur'an adalah sebuah kitab suci yang kandungan ajarannya menyeluruh untuk seluruh manusia hingga akhir zaman, kandungannya berisi berita dan kisah yang penuh dengan hikmah, berisi hukum-hukum yang sempurna dan penuh keadilan, sangat dibutuhkan untuk kebaikan individu dan masyarakat di zaman sekarang, Begitu pula saat dibaca, Al-Qur'an memiliki keindahan yang luar biasa dari sisi kalimat atau lafadznya sehingga tidak membosankan pembacanya dan mampu memberikan pengaruh yang besar bagi setiap orang yang membacanya.

"kita harus benar-benar memahami bahwa di hadapan kita ada Al-Qur'an yang merupakan kitab yang berisi petunjuk kepada jalan yang lurus. Kitab yang merupakan kalam Allah Swt yang tidak ada sedikit pun kesalahan di dalamnya. Sudah semestinya kita mempelajari dan mengamalkan kitab yang mulia ini, dan Al-Quran menjadi mukjizat terbesar sejak pertama kali diwahyukan kepada Rasulullah saw. Dalam sejarah tercatat, berbagai upaya menandingi keindahan dan keajaiban Al-Qur'an, sebagaimana dilakukan oleh Musailamah Al-Kazzab dari Bani Hanifah, semua berakhir dengan kesia-siaan." ungkap khotib dalam khutbahnya.

Ada beberapa aspek kemukjizatan dalam Al-Qur'an, yang pertama adalah bahasa, bangsa arab sampai terkagum-kagum ketika Rasulullah saw menurunkan ayat Al-Qur'an, keindahan bahasa yang tidak usah diragukan lagi. yang kedua adalah terkait pemberitaan gaib. Al-Qur'an mengungkap sekian banyak ragam perihal kegaiban. Kitab Suci ini mengungkap kejadian masa lalu yang tidak diketahui oleh manusia, dan mengungkap peristiwa masa kini serta masa depan yang belum diketahui manusia pada saat ini. yang ketiga adalah ilmu pengetahuan yang ilmiah. Pemahaman tentang mukjizat harus dikaitkan dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Hal ini dikarenakan isyarat-isyarat ilmiah yang terkandung dalam Al-Qur'an, belum mampu dipahami oleh orang-orang pada saat turunnya ayat-ayat tersebut.

 Pada akhir Khutbah ini, Beliau mengajak para jamaah untuk selalu beriman dan taat kepada Allah Swt dan selalu mengikuti sunnah-sunnah Nabi Muhammad Saw. segala aturan ataupun hukum dalam Islam sebenarnya hanya untuk mengajak manusia agar bisa lebih baik lagi di dalam kehidupan kita.

 Reporter: Fikrie Azka Maulana / KPI 3B

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023