Dakwahpos.com, Bandung- Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami Al-Jihad Mekarjati menyelenggarakan kegiatan Magrib mengaji yang dikhususkan bagi anak-anak setempat, pada Jum'at (13/10/2023). Kegiatan ini sudah menjadi tradisi yang melekat dengan Masjid Jami Al-Jihad Mekarjati, karena kegiatan ini masih dilestarikan dan rutin dilaksanakan setiap hari kecuali pada hari Kamis. Magrib Mengaji diselenggarakan setelah salat Magrib sampai datang waktu Isya yang berlokasi di Masjid Jami Al-Jihad, Mekarjati, RT 07/05 Kelurahan Pasirbiru, Cibiru, Kota Bandung.
Menurut Nur, salah satu pengajar dalam kegiatan Magrib mengaji, menyatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh lebih dari lima puluh orang anak. Materi yang disampaikan kepada anak-anak sudah disusun dalam bentuk jadwal untuk setiap harinya. Kegiatan ini mendapatkan antusias yang besar dari anak-anak, baik dari anak yang masih sangat belia sampai anak usia Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kegiatan ini diawali dengan membaca doa-doa, salah satunya yaitu doa sebelum belajar. Selanjutnya yaitu anak-anak membentuk suatu baris antrean di depan pengajar-pengajar mereka untuk menyetorkan bacaan iqra atau al-Qur'an mereka.
"Kegiatan Magrib mengaji ini dilangsungkan oleh sepuluh orang pengajar yang terdiri dari empat orang pengajar laki-laki dan enam orang pengajar perempuan. Adanya kegiatan ini diharapkan dapat membentuk kebiasaan anak-anak untuk senantiasa menuntut ilmu agama dan mendekatkan diri kepada al-Qur'an. Anak-anak diajarkan ilmu agama sejak dini, seperti mengaji, mengumandangkan azan, praktek salat, dan kadang kala kita adakan kuis untuk menguji pemahaman dan antusias anak-anak dalam menuntut ilmu," ungkap Nur.
Reporter, Yunita Nuraida (KPI/3D)
Menurut Nur, salah satu pengajar dalam kegiatan Magrib mengaji, menyatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh lebih dari lima puluh orang anak. Materi yang disampaikan kepada anak-anak sudah disusun dalam bentuk jadwal untuk setiap harinya. Kegiatan ini mendapatkan antusias yang besar dari anak-anak, baik dari anak yang masih sangat belia sampai anak usia Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kegiatan ini diawali dengan membaca doa-doa, salah satunya yaitu doa sebelum belajar. Selanjutnya yaitu anak-anak membentuk suatu baris antrean di depan pengajar-pengajar mereka untuk menyetorkan bacaan iqra atau al-Qur'an mereka.
"Kegiatan Magrib mengaji ini dilangsungkan oleh sepuluh orang pengajar yang terdiri dari empat orang pengajar laki-laki dan enam orang pengajar perempuan. Adanya kegiatan ini diharapkan dapat membentuk kebiasaan anak-anak untuk senantiasa menuntut ilmu agama dan mendekatkan diri kepada al-Qur'an. Anak-anak diajarkan ilmu agama sejak dini, seperti mengaji, mengumandangkan azan, praktek salat, dan kadang kala kita adakan kuis untuk menguji pemahaman dan antusias anak-anak dalam menuntut ilmu," ungkap Nur.
Reporter, Yunita Nuraida (KPI/3D)
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan