Dr. K.H Yayar: Bentengi Diri dari Bahaya Sihir

Dakwahpos.com, Bandung- Dalam rangka menghidupkan fungsi masjid, DKM Jami Al-Jihad Mekarjati melangsungkan pengajian yang mendapat banyak antusias dari masyarakat sekitar, Ahad (22/10/2023). Aktivitas ini dilangsungkan di Masjid Jami Al-Jihad, Mekarjati, RT 07/05 Kelurahan Pasirbiru, Cibiru, Kota Bandung. Dr. K.H. Yayar K.A dihadirkan sebagai penceramah pada kegiatan ini.

Yayar menyampaikan terkait tujuh perkara yang dapat merusak kehidupan di dunia dan akhirat. Menurut Yayar, salah satu dari tujuh perkara tersebut menjadi hal yang harus kita hindari yaitu sihir. Ilmu sihir yang berasal dari hal-hal negatif, sedangkan ilmu hikmah berasal dari hal-hal yang positif. Ia juga menyampaikan bahwa sifat ilmu itu netral, tergantung kepada orang yang menggunakan ilmu tersebut.

"Terdapat tujuh perkara yang dapat merusak kehidupan kita di dunia maupun akhirat, sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah Saw. Diantaranya yaitu syirik kepada Allah Swt., sihir, membunuh nyawa yang diharamkan Allah kecuali yang hak, makan riba, memakan harta anak yatim, meninggalkan peperangan tanpa alasan dan menuduh perempuan suci berzina. Adapun kita harus menjauhi kekuatan ilmu sihir yang mana bahayanya dapat merusak kehidupan dunia dan akhirat," jelas Yayar.

Selanjutnya Yayar juga menjelaskan terkait sihir dan asyirku billah (syirik kepada Allah Swt.) dalam bentuk aktivitas yang umum di masyarakat dan cara agar kita semua selamat dari segala bentuk sihir dan syirik tersebut.

"Banyak bentuk sihir dan syirik yang populer di kalangan masyarakat. Seperti beberapa orang yang mempercayakan kesembuhan atas rasa sakitnya itu kepada dukun atau orang pintar. Atau bentuk musyrik khofi pada orang-orang yang percaya bahwa yang dapat menyembuhkan itu adalah dokter ataupun medis, padahal kesembuhan itu datangnya hanya dari Allah Swt. Melalui perantara mereka (dokter/tim medis). Cara agar kita senantiasa selamat dari sihir atau syirik billah yaitu dengan selalu membaca Basmallah ketika memulai aktivitas," pungkasnya.

Reporter: Yunita Nuraida, KPI/3D

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023