Dakwahpos.com, Bandung - Tahlilan adalah kegiatan keagamaan yang sering dilakukan terutama di Indonesia. Kegiatan ini biasanya dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan pengenangan terhadap orang yang telah meninggal dunia. Di Masjid Jami Al-Islamiyah, Cilengkrang II, warga rutin melakukan tahlilan bersama setiap hari Kamis malam Jum'at (05/10/2023). Tahlilan ini dipimpin oleh Ustaz Tatang, warga menyelenggarakan tahlilan di masjid setempat. Agenda yang rutin diadakan ini dihadiri oleh semua kalangan usia, mulai dari anak-anak, bapak-bapak, ibu-ibu bahkan sampai yang usia lanjut juga menghadirinya.
Pada Kamis malam ba'da magrib, tahlilan yang diadakan DKM Jami Al-Islamiyah menjadi kegiatan rutin di banyak masjid dan sudah berjalan kurang lebih 1,5 tahun lamanya. Selama agenda tahlilan ini, para jamaah setempat membaca dzikir dan doa-doa, tawasul, termasuk membaca kalimat tahlil, yaitu "La ilaha illallah" (Tiada Tuhan selain Allah), serta berbagai dzikir lainnya. Adapun hal yang bisa diambil dari agenda tahlilan ini diantaranya menjaga kerukunan antar tetangga, mengingat akan kematian, dan memohon ampun atas dosa almarhum/almarhumah, meskipun bukan dari kalangan saudaranya, orang yang hadir ikut serta mendoakan dan dapat dilihat bahwa dalam Islam semuanya seperti saudara.
"Iya kegiatan ini rutin kami jalankan setiap minggunya, selain itu kegiatan tahlilan ini yang dimana warga-warga hampir semuanya berkumpul kami juga berilaturahmi yang dimana bertujuan untuk menjaga silaturahmi satu sama lain dan sebagai pengingat akan kematian," tutur pak Yayat.
Menurut warga setempat tahlilan pada malam Jumat memiliki makna yang mendalam bagi umat Islam. Malam Jumat dianggap sebagai malam yang penuh berkah, di mana doa-doa umat Islam lebih mudah dikabulkan oleh Allah. Selain itu, tahlilan juga dianggap sebagai bentuk pengingat akan keterbatasan hidup manusia dan pentingnya persiapannya untuk kehidupan akhirat.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan