GAMAIS Salman ITB Gelar Sharing Night Session: Purifying of Soul bersama Ustaz Agus Al-Muhajir

Dakwahpos.com, Bandung - Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (GAMAIS ITB)  menyelenggarakan Sharing Night Session yang bertema Purifying of Soul bersama Ustaz Agus Al-Muhajir. Event keagamaan yang terbuka untuk umum ini dilaksanakan di Ruang Utama Masjid Salman ITB pada Senin (18/09/2023) ba'da shalat magrib sampai pukul 20.00 WIB dan dihadiri oleh sejumlah mahasiswa ITB dan UIN Bandung.

Purifying of Soul atau meraih kesucian jiwa merupakan pembahasan ketiga dari dua belas materi yang akan dikupas tuntas setiap malam Selasa. Topik yang dijelaskan di sharing night ini  perihal ilmu tasawuf yang dikemas melalui pendekataan dakwah psikologis pada Gen Z.  Adapun jama'ah yang tertarik dengan isu-isu kesehatan mental menurut perspektif islam, dapat menyaksikan Sharing Night Session bersama Ustaz Agus Al-Muhajir melalui live streaming pada kanal youtube Salman TV.
 
"Menurut Imam Ibnul Qayyim, dosa dan kerusakan itu telah menyebabkan munculnya kegelisahan dan juga kegalauan. Yang termasuk dosa adalah prasangka yang buruk kepada Allah. Saat manusia berprasangka bahwa dunia dan segala kenikmatannya adalah segalanya," ujar Ustaz Agus Al-Muhajir.

Ustaz Agus Al-Muhajir menjelaskan keterkaitannya antara pembacaan Qs. Asy-Syu'ara : 83-89 oleh Kak Farhan pada awal kegiatan sharing night session ini  dengan insight dari purifying of soul sendiri, yaitu qalbun salim yang memiliki arti hati yang tenang. Kemudian dalil tersebut diperkuat dengan pemikiran Syekh Wahbah Az-Zuhaili dalam karyanya At-Tafsir al-Munir.

اَلْمُرَادُ بِالْقَلْبِ السَّلِيْمِ: هُوَ الْخَالِي مِنَ الْعَقَائِدِ الْفَاسِدَةِ وَالأَخْلَاقِ الْمَرْذُوْلَةِ وَالْمَيْلِ إِلَى الْمَعَاصِي، وَعَلَى رَأْسِهَا الْكُفْرُ وَالشِّرْكُ وَالنِّفَاقُ

Artinya, "Yang dimaksud 'qalbun salim' adalah hati yang bersih dari akidah yang rusak, akhlak tercela dan kecenderungan melakukan maksiat, yang puncaknya adalah kufur, syirik dan nifak. (Syekh Wahbah al-Zuhaili, At-Tafsir al-Munir, Beirut: Dar el-Fikr, 1418, juz 19, hlm. 174)

"Pensucian jiwa kata kuncinya cara pandang kita harus benar terhadap dunia. Tidak sampai bertahta di hati, tapi digenggam tangan kita tentunya dikelola dengan baik. Cara membersihkan hati yaitu dengan 'TIGA I", Ingat Allah, Ibadah yang benar, dan Ingat Akhirat. Dan jikalau kau sudah melakukan sesuatu karena Allah, maka jangan pernah berhenti karena manusia," ucap Ustaz Agus Al-Muhajir.

Fandy Hidayat sebagai bagian dari GAMAIS ITB mengemukakan tujuan dari diselenggarakannya Sharing Night Session yaitu membina jama'ah dalam memahami cara menyucikan jiwa. Salah satu mahasiswa ITB Jurusan Oseanografi 2020 itu berharap kegiatan yang terdiri dari dua belas sesi ini dapat memfasilitasi teman-teman yang ingin berusaha memperbaiki diri dan menyucikan jiwa.

"Tujuan diadakannya Sharing Night Sesision yaitu untuk membina jama'ah  memahami akan dirinya sendiri dan hubungannya dengan Allah serta memahami cara menyucikan jiwanya kembali agar dapat menjalani hari-hari yang lebih baik lagi tanpa adanya anxiety dan insecurity. Dan saya berharap, kegiatannya dapat dapat memfasilitasi teman-teman yang ingin berusaha memperbaiki diri dan menyucikan jiwa agar senantiasa bisa menjalani kehidupan yang jauh dari kegelisahan," jelas Fandy.

Tema Purifying of Soul berhasil membuat Leggina, audiens asal ITB mendapatkan gambaran tentang cara-cara yang benar dalam memandang dunia dan menjaga hati tetap bersih. Ia termotivasi mengikuti setiap sesi Sharing Night Session agar menjadi reminder, dan menjadi wasilah dirinya selalu on the track dalam mengingat Allah.

"Motivasi utama ikut kajian itu biar saya selalu on the track dan ingat Allah, karena kadang kegiatan dunia suka buat kita lelah, jadi ikut atau pun dengar kajian online jadi pengingat saya gitu ka, dan nambah ilmu spiritual saya juga. Suka dengan analogi yang diberikan ustaznya jadi lebih gampang untuk dipahami," pungkas Leggina, mahasiswi ITB.

Penulis, Mahasiswi KPI UIN Bandung Ifah Latifah (KPI 3/B)

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023