Pada bulan Oktober, sebagian wilayah Indonesia memasukimusim pancaroba. Badan Meteorologi, Klimatologi, danGeofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan cuaca ekstremmulai Oktober hingga Desember. Perubahan cuaca atau yang disebut dengan musim peralihan dapat kita rasakan melaluiperubahan cuaca yang cepat.
Di pagi hari yang panas, cuaca akan segera menjadi hujanlebat di sore atau malam hari. Bahkan terkadang hujan di musimpancaroba ini disertai angin yang sangat kencang atau yang biasa disebut dengan puting beliung.
Di musim pancaroba ini, penting bagi masyarakat untukmenjaga imunitas. Jika kita tidak dapat menjaga sistemkekebalan tubuh dengan baik, perubahan cuaca yang tidakterduga ini akan mengurangi kekebalan tubuh.
Cuaca yang sebelumnya terasa sangat panas, kemudianbeberapa jam setelahnya hujan deras disertai angin yang sangatkencang, hal itu yang dapat menurunkan imunitas tubuh. Ketikaimunitas turun, tubuh akan mudah terserang berbagai penyakit.
Penurunan imunitas pada tubuh dikarenakan adanyaperubahan cuaca yang akan memicu perubahan suhu dankelembaban udara. Ada beberapa macam penyakit langgananpada musim pancaroba ini, salah satunya pada saluranpernapasan. Gejala infeksi saluran pernapasan adalah batukberdahak, hidung tersumbat, flu dan bersin, pusing, serta nyeriotot. Terkadang infeksi ini juga disertai demam.
Maka dari itu kita perlu pandai dalam menjaga imunitastubuh pada musim pancaroba ini. Makan makanan yang sehat, penuhi semua kebutuhan tubuh, dan jangan lupa tambahkanvitamin agar bisa meningkatkan daya tahan tubuh saatberaktivitas di musim pancaroba ini.
Olahraga yang cukup juga perlu dilakukan agar menjagakebugaran tubuh. Berolahraga pada musim pancaroba ini bisadilakukan di dalam ruangan atau di dalam rumah. Denganmenjalankan pola hidup yang sehat pada musim pancaroba inimasyarakat dijamin dapat beraktivitas tanpa harus khawatirterserang penyakit.
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar