Mahasiswa Asal Bandung Selatan Ikuti Lomba Dakwah Digital Al-Washliyah Jawa Barat

Muhammad Zaki Ibrahim, Mahasiswa asal Banjaran, Bandung Selatan yang kuliah di jurusan Komunikasi dan Penyiaran  Islam (KPI) di UIN SGD Bandung mengikuti kegiatan lomba dakwah digital yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Al-Washliyah Jawa Barat dalam rangka memperingati Milad Al-Jami'iyatul Washliyah ke-90, Senin (30/11/2020).

Kegiatan lomba ini diselenggarakan dengan teknis peserta mengirimkan berupa video ceramah ke YouTube disertai melakukan pendaftaran dan memilih kategori yang sesuai dengan diri, lomba ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan seperti anak-anak, Remaja hingga Kategori mahasiswa/umum dan yang mengikuti lomba ini bukan hanya dari daerah Jawa Barat akan tetapi berasal dari daerah lain seperti Jawa Tengah, Jakarta, Banten bahkan ada yang berasal dari Sumatera seperti Bukittinggi, Padang, Medan, Riau dan sebagainya.

Peserta yang berpartisipasi mengikuti lomba ini memiliki antusiasme tinggi, mereka mengerjakan video dakwah digital ini dengan sepenuh hati karena mereka sadar bahwa ini bukan lomba semata tapi ini adalah syi'ar Ajaran Islam.

Seperti Muhammad Zaki Ibrahim yang merupakan salah satu peserta lomba dakwah digital yang diselenggarakan oleh PW Al-Washliyah Jawa Barat ini  membawakan Judul " Rosulullah sebagai Uswatun Hasanah "  yang tentunya banyak pelajaran yang bisa kita ambil di dalamnya.

Dalam video ceramah yang dilombakannya melalui Youtube, Muhammad Zaki Ibrahim menyampaikan bahwa Rosulillah SAW sebagai contoh yang baik adalah salah satu bukti bahwa Islam merupakan agama yang Rahmatan Lil Alamin.  Rasulullah SAW. Merupakan Pedoman dari berbagai aspek yang meliputi Aqidah, Ibadah dan Muamalah.

Muhammad Zaki juga memaparkan bahwa Nabi berbuat baik bukan hanya kepada kaum muslimin saja akan tetapi beliau juga berbuat baik kepada orang kafir, bukan kafir biasa akan tetapi kafir yang mendzolimi beliau. Seperti Nabi saat masih di Mekkah beliau ketika hendak sholat tantangan nya berat karena harus berhadapan dengan kaum kafir Quraisy yang selalu meludahi beliau jika nabi hendak sholat. " Ketika Nabi didzolimi seperti itu apa reaksi Nabi ? Apakah Nabi marah ? Tentu saja tidak, dia hanya tersenyum " Ujar Muhammad Zaki.

Dia juga mengatakan bahwa Nabi setiap hari diludahi orang tersebut sampai suatu hari orang tersebut absen, dan Nabi bukannya senang malah rindu kepada orang tersebut, sampai Nabi menengok dia meskipun tidak tau rumahnya Beliau cari sampai ketemu dan bertemu lah rumahnya, singkat cerita orang kafir tersebut kaget kehadiran Nabi karena disaat dia sakit tidak ada yang menengok nya bahkan sekelas kerabat dan tetangga nya. Nabi lah yang pertama menengok dan membuat orang tersebut terharu sehingga orang tersebut masuk Islam.

" Itulah bukti bahwa Nabi adalah contoh yang baik, dari segi ucapan  dan perbuatan. Bagaimana jika kita yang dizalimi adalah kita dan orang yang mendzolimi kita sakit, mungkin kita akan senang karena hati kita masih belum bersih ". Tambah Muhammad Zaki.

Reporter : Muhammad Zaki Ibrahim, KPI/3C

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024