Dakwahpos.com, Bandung- Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Ar-Rahman Pasir Biru, mengadakan pengajian ibu-ibu pada Selasa (23/09/2025) sebagai langkah untuk mengajarkan pemahaman seberapa jauh perjalanan kita di alam semesta ini. Kegiatan ini dihadiri beberapa jamaah ibu-ibu dari lingkungan Masjid.
"Waktu yang sudah kelewat sama kalian itu jauh, kalo dilihat dari jaman dulu yang pertama kali ada manusia di alam dunia pada zaman nabi Adam sampai sekarang itu sudah jauh, dilihat dari kehidupan agama Islam juga sudah jauh. Perjalanan Islam itu bareng sama adanya manusia, di bela oleh nabi, Islam dibela oleh nabi Adam sampai bertahun-tahun, sudah jauh waktu yang sudah kalian lewati," ungkapnya
Pengajian kali ini menghadirkan penceramah yaitu Ustaz Ghazali, yang membawakan materi berjudul "Perjalanan Jauh Tegakkan Istiqamah". Dalam ceramahnya ia menyampaikan bahwa pentingnya menjaga keistiqomahan dalam perjalanan panjang ini yang sudah diusahakan oleh Nabi saw.
"Perjalanan kalian sudah jauh, modal sudah besar, tapi kenapa kalau mau mundur mah ga dari dulu aja, seperti pas baru lahir dari seorang ibu, Islam dari kecil, ibadah saat muda rajin, maka dari itu kata nabi harus tegak lurus, Istiqomah namanya, tapi bukan Istiqomah dalam kejahatan, tapi Istiqomah dalam kebaikan," jelasnya.
Ia menekankan bahwa pandangan tidak fokus itu akan mempengaruhi keimanan seseorang, sangat disayangkan juga masih banyak orang yang lebih mementingkan kesibukannya dibanding beribadah. Kerugiannya akan sangat besar jika tidak menjaga keistiqomahan.
"Ketika sedang dalam perjalanan jangan terburu-buru untuk kembali ke dalam kendaraannya, kan tidak ada salahnya beristighfar dan bertasbih dulu, seperti ibu mau kepasar itu tidak ada salahnya untuk beristighfar dan bertasbih di dalam becak, harus tetap Istiqomah lisannya," ujarnya.
Membahas Istiqomah nya seseorang tidak hanya melalui lisannya saja, melainkan melalui hati juga yang akan menghasilkan rasa ketidak beranian ketika keluar tanpa memiliki Iman dan Islam, karena di hatinya harus yakin bahwa tidak ada lagi yang dicintai selain Allah SWT dan Rasulnya.
"Terakhir adalah Iman, lisan, hati yang sudah Istiqomah, baru muncul watak yang ketiga yaitu, Istiqomah badan atau fisik, dimana lisan, hati, dan badan sudah bersatu Istiqomah nya, nah itu mah tidak akan susah," ungkapnya.
Suasana kegiatan begitu berkesan dan khidmat, terlihat dari kehadiran serta semangat jemaah dari awal hingga penutupan. Setelah pengajian usai, dilanjutkan dengan musyafahah dan menunaikan salat Asar berjamaah di masjid, sebuah penutup yang memperkokoh ukhuwah Islamiah dan mendatangkan keberkahan.
Reporter: Zahra Rihhadatul Aisy 3D/KPI
"Waktu yang sudah kelewat sama kalian itu jauh, kalo dilihat dari jaman dulu yang pertama kali ada manusia di alam dunia pada zaman nabi Adam sampai sekarang itu sudah jauh, dilihat dari kehidupan agama Islam juga sudah jauh. Perjalanan Islam itu bareng sama adanya manusia, di bela oleh nabi, Islam dibela oleh nabi Adam sampai bertahun-tahun, sudah jauh waktu yang sudah kalian lewati," ungkapnya
Pengajian kali ini menghadirkan penceramah yaitu Ustaz Ghazali, yang membawakan materi berjudul "Perjalanan Jauh Tegakkan Istiqamah". Dalam ceramahnya ia menyampaikan bahwa pentingnya menjaga keistiqomahan dalam perjalanan panjang ini yang sudah diusahakan oleh Nabi saw.
"Perjalanan kalian sudah jauh, modal sudah besar, tapi kenapa kalau mau mundur mah ga dari dulu aja, seperti pas baru lahir dari seorang ibu, Islam dari kecil, ibadah saat muda rajin, maka dari itu kata nabi harus tegak lurus, Istiqomah namanya, tapi bukan Istiqomah dalam kejahatan, tapi Istiqomah dalam kebaikan," jelasnya.
Ia menekankan bahwa pandangan tidak fokus itu akan mempengaruhi keimanan seseorang, sangat disayangkan juga masih banyak orang yang lebih mementingkan kesibukannya dibanding beribadah. Kerugiannya akan sangat besar jika tidak menjaga keistiqomahan.
"Ketika sedang dalam perjalanan jangan terburu-buru untuk kembali ke dalam kendaraannya, kan tidak ada salahnya beristighfar dan bertasbih dulu, seperti ibu mau kepasar itu tidak ada salahnya untuk beristighfar dan bertasbih di dalam becak, harus tetap Istiqomah lisannya," ujarnya.
Membahas Istiqomah nya seseorang tidak hanya melalui lisannya saja, melainkan melalui hati juga yang akan menghasilkan rasa ketidak beranian ketika keluar tanpa memiliki Iman dan Islam, karena di hatinya harus yakin bahwa tidak ada lagi yang dicintai selain Allah SWT dan Rasulnya.
"Terakhir adalah Iman, lisan, hati yang sudah Istiqomah, baru muncul watak yang ketiga yaitu, Istiqomah badan atau fisik, dimana lisan, hati, dan badan sudah bersatu Istiqomah nya, nah itu mah tidak akan susah," ungkapnya.
Suasana kegiatan begitu berkesan dan khidmat, terlihat dari kehadiran serta semangat jemaah dari awal hingga penutupan. Setelah pengajian usai, dilanjutkan dengan musyafahah dan menunaikan salat Asar berjamaah di masjid, sebuah penutup yang memperkokoh ukhuwah Islamiah dan mendatangkan keberkahan.
Reporter: Zahra Rihhadatul Aisy 3D/KPI
Tidak ada komentar
Posting Komentar