Dakwahpos.com, Bandung – Pada Ahad (12/10/2025), jamaah Masjid Al-Ittihad, Jalan Kopo, Bandung, antusias mengikuti kajian bertema "Pohon Sebagai Tanda Kuasa Allah dan Kehidupan" yang disampaikan oleh Ustaz Asep Sariffudin. Kajian ini dikemas secara interaktif, membuat para jamaah tidak hanya mendengarkan, tetapi juga aktif bertanya dan berdialog langsung dengan sang ustaz.
"Pohon itu makhluk yang luar biasa. Ia bukan hanya sumber oksigen, tapi juga tanda kekuasaan Allah yang nyata di bumi," ujar Ustaz Asep membuka kajian. Ia menjelaskan bahwa pohon memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, mulai dari penyedia makanan, tempat tinggal bagi hewan, hingga pengatur iklim.
Seorang jamaah bernama Pak Rohmat, yang duduk di barisan depan, kemudian bertanya,
"Ustaz, kenapa dalam Al-Qur'an sering sekali disebut tentang pohon? Apakah itu hanya perumpamaan atau memang memiliki makna khusus?"
Menjawab hal itu, Ustaz Asep menjelaskan.
"tah dalam Al-Qur'an teh, pohon bukan sekadar tumbuhan. Tapi adalah simbol kehidupan, kesabaran, dan kekuatan. Dalam surah Ibrahim ayat 24, Allah menggambarkan kalimat yang baik itu seperti pohon yang baik akarnya kuat dan cabangnya menjulang ke langit. Artinya, iman yang kuat akan melahirkan amal yang tinggi."
Ustaz Asep juga menyinggung kisah Nabi Adam dalam Surah Al-Baqarah ayat 35, ketika dilarang mendekati sebuah pohon di surga. Menurutnya, kisah itu menjadi pelajaran tentang ketaatan dan ujian manusia.
"Pohon di surga itu bukan sembarang pohon. Ia menjadi ujian bagi Nabi Adam dan Hawa, sekaligus simbol bahwa manusia harus menjaga batas yang telah Allah tetapkan," jelasnya.
Dalam sesi berikutnya, jamaah lain, Ibu Nina, menanyakan tentang pohon zaitun yang disebut-sebut dalam Al-Qur'an.
"Ustaz, apa istimewanya pohon zaitun sampai Allah menyebutnya sebagai pohon yang diberkahi?"
Ustaz Asep pun menjawab,
"Pohon zaitun itu pohon penuh manfaat, Bu. Nah di Surah Al-Mu'minun ayat 20, disebutkan bahwa pohon zaitun tumbuh di Bukit Sinai dan menghasilkan minyak yang berguna bagi manusia. Bahkan dalam Surah An-Nur ayat 35, Allah menggambarkan cahaya-Nya seperti pelita yang dinyalakan dengan minyak dari pohon zaitun yang diberkahi. Artinya, zaitun adalah lambang keberkahan dan pencerahan."
Selain aspek spiritual, Ustaz Asep juga mengingatkan jamaah agar tidak hanya memahami pohon dari sisi simbolis, tetapi juga dari aspek lingkungan. Ia menegaskan pentingnya menanam pohon sebagai bentuk ibadah.
"Menanam pohon adalah amal jariyah. Setiap oksigen yang dihasilkannya, setiap hewan yang berlindung di bawahnya, menjadi pahala yang terus mengalir," tutur Ustaz Asep menutup kajian.
Kajian yang berlangsung hampir dua jam itu diakhiri dengan refleksi bersama. Jamaah tampak terinspirasi, bahkan beberapa di antaranya berkomitmen untuk menanam pohon di lingkungan rumah mereka.
"Subhanallah, ternyata setiap daun dan akar pohon bisa menjadi tanda kebesaran Allah," ujar salah satu jamaah muda, Dimas, usai kajian.
Dengan gaya penyampaian yang interaktif dan mudah dipahami, Ustaz Asep Saprudin berhasil mengajak jamaah merenungi makna spiritual di balik ciptaan Allah yang tampak sederhana pohon namun menyimpan kebesaran dan kasih sayang-Nya yang luar biasa.
Reporter : Hadian Filah Akbar KPI/3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar