MDT Al-Hidayah Kebon Terong Cetak Generasi Hafiz Dan Mahir Baca Al-Qur’an Dengan Metode Terstruktur

Dakwahpos.com, Bandung – DKM Al-Hidayah menggelar program Pendidikan Diniyah Takmilyah Awaliyah (29/09/25). Dalam upaya menciptakan generasi yang cinta Al-Qur'an, MDT konsisten menyelenggarakan pendidikan agama bagi anak-anak. Program yang diikuti oleh beberapa anak dari jenjang TK/PAUD, SD, hingga SMP ini mengandalkan metode khusus dan kurikulum terstruktur untuk membuat anak cepat menghafal dan mahir membaca Al-Qur'an.

MDT Al-Hidayah bukanlah program baru, melainkan lembaga yang berdiri sudah sejak tahun 2002 yang telah memiliki izin resmi dari Kementerian Agama dan kurikulum standar yang setara dengan Diniyah Takmilyah Amaliyah (DTA) lain. Keberadaannya dilatarbelakangi kondisi sosial masa lalu, dimana banyak orang tua disekitarnya bekerja sebagai pedagang asongan dan pengangguran, sehingga akses pendidikan agama bagi anak-anak sangat terbatas.

Salah satu pilar keberhasilan program ini adalah Fathul Raflan, atau yang akrab disebut Ami, seorang Takmir dan pengajar MDT di Al-Hidayah telah berdedikasi selama tiga tahun, Ami yang merupakan lulusan UIN, mengajarkan anak-anak Bahasa Arab dan Al-Qur'an-Hadits juga membaca dan menghafal Al Qur'an telah membuatnya dikenal luas di kalangan masyarakat.

Kunci keberhasilan Ami dalam proses mengajarnya terletak pada metode dan kurikulum yang terstruktur dan menyesuaikan dengan kebutuhan anak-anak, sementara itu fokus Ami dalam mengajar terlihat dari pemberian target pada setiap murid, "Kalau saya di bahasa Arab itu lebih banyak menggunakan metode simak dan juga hafalan. Kalau yang Al-Qur'an hadits tuh biasanya saya tuh lebih fokuskan kepada... ayat Al-Qur'an mereka ulas ilmu tajwidnya dan juga mereka sekaligus untuk menggunakan untuk hafalan." ujarnya.

Metode yang dilakukan ini terbukti efektif, "Alhamdulillah sejauh ini anak-anak itu bisa menyerap semuanya... perkembangan bagi anak-anak itu lumayan sih luar biasa gitu, apalagi di hafalan mufrodatnya." tutur Ami. Keberlangsungan program ini didukung oleh iuran orang tua siswa sebesar Rp25.000,00 per anak, per bulan dan bantuan BOP dari pemerintah daerah. Dukungan ini memastikan agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lancar.

Dengan demikian Ami dan Pengurus MDT Al-Hidayah memiliki harapan besar untuk ke depannya, "Harapan kami yang paling besar adalah mereka bisa menghafal dan juga mengamalkan Al-Qur'an itu sendiri," pungkasnya. Seorang pengurus menambahkan, "Mudah-mudahan Al-Hidayah ini salah satu upaya kita membentuk kota santri dan kota seni". serta memutus rantai rendahnya pengetahuan agama pada generasi sebelumnya, untuk menciptakan generasi penerus yang berakhlak mulia.
Reporter : Selvi Selviana, KPI/3B

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024