Angkat Tema Mutiara Kehidupan, DKM Baitul Muttaqien Cinunuk Gelar Kuliah Subuh


Melalui tausiyah pada kuliah shubuh Ustadz Jejen menyampaikan ada 10 mutiara kehidupan yang akan diambil oleh malaikat Jibril,  kuliah shubuh yang diselenggarakan di masjid Baitul Muttaqien Cinunuk terbuka untuk umum, Minggu (1/10/2025).

Di dalam Kitab Nur Al-Abshar,  yang ditulis oleh Syaikh Mukmin bin Hasan asy-Syabalanji diceritakan suatu hari ketika baginda Rasulullah Saw dalam kondisi sakit, beliau bertanya kepada Malaikat Jibril: "Wahai Jibril, akankah engkau masih turun ke bumi setelah aku wafat?" Jibril mendengar kata-kata ini bergetar  "Masih Ya Rasulullah, aku turun ke bumi untuk mengambil 10 Mutiara hidup sepeninggal engkau, ataz izin Allah Swt."

Mutiara kehidupan  pertama yang diangkat oleh Allah Al-awwal arfa'u al-barakah min al-ardhi, Allah mengangkat dan mencabut keberkahan hidup di muka bumi. Ucapan Jibril ini nyata dalam kehidupan.

"Negara Indonesia adalah negara yang subur, tapi bisa kita lihat banyak sekali masyarakat yang mengalami kelaparan, krisis ekonomi pasar dimana-mana sepi, pabrik-pabrik banyak melakukan PHK terhadap karyawan sehingga pengangguran bertambah banyak."  Ungkapnya.

Mutiara kehidupan kedua Arfa'u al-'adl min al-umara. Allah angkat dan cabut keadilan, aman di kalangan pemimpin. Saat kita mengalami kesulitan ekonomi para pejabat dinaikan tunjungannya sampai berpuluh-puluh juta untuk tunjangan beras saja sampai 12 juta. Banyak sekali korupsi yang dilakukan para pemimpin sehingga masyarakatnya kelaparan, hal ini yang menyebabkan terjadinya demo untuk menuntut keadilan karena pada zaman dulu antara pemimpin dan masyarakat sama rata. Tapi sekarang yang kaya tambah kaya yang miskin makin miskin.

Umar bin Khatab selama jadi pemimpin itu blusukan untuk mengetahui bagaimana keadaan masyarakat dan terjun langsung sehingga tau kekurangan daerah, tidak seperti sekarang hanya menunggu laporan saja. Sehingga banyak sekali terjadi ketidakadilan.

"Kata Imam Ghazali selama pemimpin tidak amanah, tidak akan ada kemakmuran dan kesejahteraan di muka bumi ini." Tutur Ustadz Jejen.

Mutiara kehidupan yang ketiga Arfa'u wara'a wa zuhda min al-Ulama, Allah mengangkat wara dan zuhud dari para ulama. Wara adalah sifat ke hati-hatian terhadap yang syubhat dan haram, sedangkan uhud adalah sifat yang tidak mementingkan dunia.

"Banyak sekali yang sudah menyandang haji yang mabrur namun tetap melakukan korupsi, saya pernah mondok dan saat itu guru saya ditawari untuk menjadi bupati dan dijanjikan kehidupan yang mewah namun beliau menolaknya, inilan bentuk wara dan zuhud." Ungkap Ustadz Jejen.

Mutiara yang keempat Arfa'u al-syakha min al-aghniya, Allah akan mengangkat kedermawanan dari orang kaya. Banyak sekali kita temukan yang sudah umrah kembali umrah kata nabi umrah cukup sekali.

"Ketika kita sudah umrah dan mempunyai uang lebih bantu sekitar, bantu orang yang sedang membutuhkan itu yang lebih bermanfaat jadi yang dinilai Allah bukan sering umrah atau haji tapi yang bermanfaat bagi orang lain."

Jangan sampai kita membiarkan tetangga kita kelaparan, bantu orang lain, kita harus mempunyai empati terhadap sesama.

"Karena waktunya tidak cukup, itulah 4 mutiara dari 10 mutiara kehidupan yang dicabut oleh malaikat Jibril."


Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024