Dakwahpos.com, Sumedang – Renovasi Masjid Mukhtaarul Ulum Jatinangor mulai dilaksanakan sejak Juli 2025 oleh pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) bersama masyarakat sekitar. Renovasi dilakukan untuk memperindah tampilan depan masjid agar terlihat lebih representatif sebagai masjid besar tingkat kecamatan (13/10/25).
Renovasi ini merupakan inisiatif dari kepengurusan baru DKM Mukhtaarul Ulum setelah melihat kondisi bagian depan masjid yang dinilai kurang menarik. Mereka menilai bahwa masjid kecamatan seharusnya tampak lebih indah dan terawat.
"Kami hanya fokus mempercantik bagian depan, seperti menambah ornamen agar tampak lebih bagus. Bagian dalam masjid tidak kami ubah," ucap Ustaz Yadi salah satu pengurus DKM
Selain pengurus, masyarakat sekitar juga terlibat aktif dalam proses renovasi. Pembentukan panitia renovasi dilakukan atas arahan camat, dengan pelaksanaan pembangunan setiap hari oleh warga. Dana renovasi sebagian besar bersumber dari bantuan Kementerian Agama Republik Indonesia sebesar Rp50 juta, ditambah sumbangan swadaya masyarakat.
Ustaz Yadi mengungkapkan bahwa kendala utama dalam proses renovasi ini terletak pada keterbatasan anggaran. Meski demikian, renovasi tetap berjalan dengan dukungan warga yang antusias. Ia menjelaskan bahwa masyarakat sangat mendukung karena merasa memiliki masjid tersebut.
"Warga sangat antusias karena ini masjid kita bersama," ungkapnya.
Selama proses renovasi, kegiatan ibadah tetap berjalan normal karena bangunan utama tidak ikut direnovasi. Hanya kegiatan besar seperti manaqiban yang sementara waktu kemarin dipindahkan ke Masjid Raya Universitas Padjadjaran.
Renovasi ditargetkan selesai sebelum Idulfitri 2026. Namun, penyelesaiannya bergantung pada ketersediaan dana. Pengurus juga berencana mengajukan bantuan tambahan kepada pemerintah daerah agar renovasi dapat segera rampung.
Sebagai penutup, pengurus berharap renovasi ini dapat meningkatkan kenyamanan jamaah dalam beribadah dan menjadikan kegiatan masjid lebih makmur.
"Harapan kami, setelah renovasi selesai, kegiatan masjid semakin makmur terutama kenyamanan jamaah dalam beribadah," ungkap Yadi
Reporter : Tazkia Zakiah Darajah KPI/3A
Renovasi ini merupakan inisiatif dari kepengurusan baru DKM Mukhtaarul Ulum setelah melihat kondisi bagian depan masjid yang dinilai kurang menarik. Mereka menilai bahwa masjid kecamatan seharusnya tampak lebih indah dan terawat.
"Kami hanya fokus mempercantik bagian depan, seperti menambah ornamen agar tampak lebih bagus. Bagian dalam masjid tidak kami ubah," ucap Ustaz Yadi salah satu pengurus DKM
Selain pengurus, masyarakat sekitar juga terlibat aktif dalam proses renovasi. Pembentukan panitia renovasi dilakukan atas arahan camat, dengan pelaksanaan pembangunan setiap hari oleh warga. Dana renovasi sebagian besar bersumber dari bantuan Kementerian Agama Republik Indonesia sebesar Rp50 juta, ditambah sumbangan swadaya masyarakat.
Ustaz Yadi mengungkapkan bahwa kendala utama dalam proses renovasi ini terletak pada keterbatasan anggaran. Meski demikian, renovasi tetap berjalan dengan dukungan warga yang antusias. Ia menjelaskan bahwa masyarakat sangat mendukung karena merasa memiliki masjid tersebut.
"Warga sangat antusias karena ini masjid kita bersama," ungkapnya.
Selama proses renovasi, kegiatan ibadah tetap berjalan normal karena bangunan utama tidak ikut direnovasi. Hanya kegiatan besar seperti manaqiban yang sementara waktu kemarin dipindahkan ke Masjid Raya Universitas Padjadjaran.
Renovasi ditargetkan selesai sebelum Idulfitri 2026. Namun, penyelesaiannya bergantung pada ketersediaan dana. Pengurus juga berencana mengajukan bantuan tambahan kepada pemerintah daerah agar renovasi dapat segera rampung.
Sebagai penutup, pengurus berharap renovasi ini dapat meningkatkan kenyamanan jamaah dalam beribadah dan menjadikan kegiatan masjid lebih makmur.
"Harapan kami, setelah renovasi selesai, kegiatan masjid semakin makmur terutama kenyamanan jamaah dalam beribadah," ungkap Yadi
Reporter : Tazkia Zakiah Darajah KPI/3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar