Bermain sambil Belajar, Ustazah Aida Tanamkan Metode Pengajian Anak yang Menarik dan Menyenangkan



Dakwahpos.com, Bandung – Pengajian anak-anak yang diselenggarakan oleh DKM Al-Anshari, Senin (27/10/2025) mengundang antusias anak-anak untuk mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan yang berbentuk Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) ini bertujuan untuk mengisi waktu anak dengan hal bermanfaat yang nantinya dapat menambah kecerdasan mereka. Pengajian ini berfokus pada pembelajaran Iqro, hafalan surat pendek, serta hafalan doa sehari-hari. Metode yang digunakan dalam pembelajaran yaitu dengan cara pembiasaan dan pendekatan bermain sambil belajar, sehingga anak-anak merasa senang dan semangat mengikuti pengajian.
 
Salah satu pengajar dalam pengajian tersebut adalah Ustazah Aida, beliau merupakan pengajar yang dulunya mengaji di masjid Al-Anshari juga. Pengajian ini diikuti oleh anak-anak usia TK sampai SD kelas 2. Selain itu ada juga anak yang memang belum sekolah tapi sudah ikut mengaji. Pengajian TPQ ini menerima siapa saja anak yang ingin mengaji tujuannya sebagai pembiasan dan adaptasi agar anak senang terhadap masjid.

Menurut Ustazah Aida, antusias anak-anak dalam mengaji sangat tinggi, mereka selalu hadir mengaji jika tidak ada halangan atau sakit. Semangat anak-anak dalam mengaji ini bisa bertumbuh dikarenakan metode pembelajarannya yang sangat menyenangkan. Metode yang digunakan untuk anak-anak yaitu pembiasaan mengucap. Ustazah Aida juga tidak memfokuskan anak-anak untuk belajar, namun beliau membebaskan mereka untuk bermain sesuka hati sehingga anak-anak tidak merasa terkekang dalam belajar.

"Di sini itu istilahnya bermain sambil belajar, mereka datang kesini itu harus happy belajarnya juga semangat. Jadi ibu biarkan saja mereka main bahagia. Nah nanti kalo liat ada temannya yang pintar baru yang lain juga akan mikir, wah aku juga ingin bisa, jadi ada motivasi," ungkap Ustazah Aida, Senin (27/10/2025). 

Dalam proses pembelajaran, Ustazah Aida juga mengungkapkan bahwa ada saja tantangan tertentu seperti susah untuk membuat suasana kondusif karena anak-anak ramai bermain. Bagi Ustazah Aida jika ada anak yang kurang dalam menangkap pembelajaran tidak menjadi masalah. Yang paling penting anak-anak terus belajar, karena setiap anak mempunyai alur sendiri dan setiap anak berbeda-beda, satu kepala bermacam-macam.

Di akhir wawancara, Ustazah Aida menyampaikan harapan untuk anak-anak ke depannya agar selalu semangat dalam mengaji agar tidak terjerumus kepada pergaulan yang kurang baik. "Harapannya ya berlanjut saja belajarnya jangan sampai terputus," Ungkapnya.

Reporter: Idah Nurhamidah, KPI/3A

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024