dakwahpos.com, Sumedang – Masjid Nurul Iman yang berlokasi di Perum Griya Jatinangor 2, Kecamatan Tanjungsari, menggelar kajian pada Sabtu malam (27/9/2025). Acara dimulai pukul 18.15 WIB hingga waktu Isya dengan dihadiri masyarakat umum.
Kajian ini menghadirkan pemateri Ustadz Abu Hudzafah Yana Karyana, Lc., M.Ag dari Ma'had Daar Al Shuffah Cilembu. Beliau membawakan materi tentang akidah yang menjadi dasar kehidupan seorang muslim agar tidak terjerumus pada kesyirikan.
Dalam ceramahnya, Ustadz Abu Hudzafah menekankan pentingnya memahami akidah dengan benar. Akidah bukan hanya keyakinan dalam hati, tetapi juga harus tercermin dalam perilaku sehari-hari sehingga ibadah seorang muslim tertuju hanya kepada Allah SWT.
"Tuhan itu yang mencipta, memiliki, dan yang mengatur. Jadi kalau bisa disebut Tuhan, harus ada ketiga hal tersebut," tegas Ustadz Abu Hudzafah.
Beliau juga menjelaskan tentang makna rububiyah, yakni meyakini bahwa Allah-lah satu-satunya yang menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan, mematikan, dan mengatur seluruh alam semesta. Keyakinan ini harus ditanamkan dalam hati agar tidak ada keraguan dalam menjalani kehidupan.
Ustadz Abu Hudzafah menekankan bahwa konsekuensi dari kalimat Laa ilaha illallah adalah meniadakan segala bentuk sesembahan selain Allah dan menetapkan ibadah hanya kepada-Nya. Dengan akidah yang lurus, umat Islam dapat menjalani kehidupan lebih tenang dan terikat pada tauhid yang murni.
Reporter: Dimida Zahwa/3B
Kajian ini menghadirkan pemateri Ustadz Abu Hudzafah Yana Karyana, Lc., M.Ag dari Ma'had Daar Al Shuffah Cilembu. Beliau membawakan materi tentang akidah yang menjadi dasar kehidupan seorang muslim agar tidak terjerumus pada kesyirikan.
Dalam ceramahnya, Ustadz Abu Hudzafah menekankan pentingnya memahami akidah dengan benar. Akidah bukan hanya keyakinan dalam hati, tetapi juga harus tercermin dalam perilaku sehari-hari sehingga ibadah seorang muslim tertuju hanya kepada Allah SWT.
"Tuhan itu yang mencipta, memiliki, dan yang mengatur. Jadi kalau bisa disebut Tuhan, harus ada ketiga hal tersebut," tegas Ustadz Abu Hudzafah.
Beliau juga menjelaskan tentang makna rububiyah, yakni meyakini bahwa Allah-lah satu-satunya yang menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan, mematikan, dan mengatur seluruh alam semesta. Keyakinan ini harus ditanamkan dalam hati agar tidak ada keraguan dalam menjalani kehidupan.
Ustadz Abu Hudzafah menekankan bahwa konsekuensi dari kalimat Laa ilaha illallah adalah meniadakan segala bentuk sesembahan selain Allah dan menetapkan ibadah hanya kepada-Nya. Dengan akidah yang lurus, umat Islam dapat menjalani kehidupan lebih tenang dan terikat pada tauhid yang murni.
Reporter: Dimida Zahwa/3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar