Dakwahpos.com, Bandung - Masjid Al-hidayah yang beralamatkan di JL. Gelatik Dalam RW.04, Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, mengadakan sholat Jumat berjamaah dan Khutbah pada (25/10/2024), Ustaz Saepuloh memberikan pencerahan tentang bahaya kemungkaran dan menyembah berhala. Beliau menegaskan bahwa tindakan-tindakan tersebut bisa membawa bencana besar bagi individu maupun masyarakat.
Ustaz Saepuloh memulai khutbahnya dengan menceritakan sebuah kisah perumpamaan tentang sebuah perahu yang tenggelam akibat dosa dan kemungkaran yang dilakukan oleh para penumpangnya. "Perahu itu tenggelam karena kemungkaran yang mereka lakukan," ujar Ustaz Saepuloh." Ini adalah peringatan bagi kita semua bahwa dosa dan tindakan menyembah berhala tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga bisa membawa kehancuran bagi seluruh komunitas."
Beliau menekankan bahwa berhala tidak selalu berupa patung a, tetapi juga bisa berupa segala sesuatu yang dijadikan prioritas lebih tinggi daripada Tuhan, seperti harta, kekuasaan, atau bahkan ketenaran. "Menyembah berhala tidak hanya tentang patung." Apa saja yang kita prioritaskan lebih tinggi daripada Tuhan bisa menjadi berhala dalam hidup kita," ujarnya.
Dalam khutbahnya tersebut, Ustaz Saepuloh juga mengingatkan jamaah tentang pentingnya taat kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya. "Kemungkaran dan menyembah berhala adalah dua hal yang sangat dilarang dalam Islam. Kita harus selalu berusaha untuk menjalani hidup yang lurus dan taat kepada Allah," tambahnya.
Khutbah ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh khatib pencerahan, memohon perlindungan dari segala bentuk kemungkaran dan bimbingan untuk tetap berada di jalan yang benar. Para jamaah tampak khusyuk dan terinspirasi oleh pesan yang disampaikan.
Ceramah yang berlangsung selama 10 menit ini dihadiri oleh puluhan jamaah dari berbagai kalangan. Mereka berharap dapat menerapkan pelajaran yang disampaikan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjauhi kemungkaran dan fokus beribadah kepada Allah.
Reporter : Fikri Akmal Aufaa Fadhlurrahman/3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar