Dakwahpos.com, Bandung- Dalam rangka meningkatkan pemahaman agama Islam di kalangan santri, Masjid Subulussalam Cicadas menyelenggarakan Ujian Akhir Semester (UAS) Pendidikan Agama Islam (PAI) pada senin (9/12/2024). Kegiatan ini menjadi salah satu upaya penting untuk menutup kekurangan dalam penguasaan ilmu agama sekaligus mengevaluasi hasil pembelajaran yang telah berlangsung selama satu semester.
"tujuan diadakannya ujian PAI di Masjid Subulussalam yaitu untuk menutupi kekurangan pelajaran agama yang ada di sekolah, tujuannya untuk mengisi kehidupan anak-anak dengan ilmu agama, salah satunya dengan diujiankan, sebelumnya ada pematerian terlebih dahulu" ujar Ustaz Fikri Mustanir, salah satu pengajar.
Sebelum ujian berlangsung, para santri diberikan pemahaman terlebih dahulu tentang materi-materi yang akan diujiankan."materi yang diujiankan umumnya tentang kisah-kisah para nabi, tugas-tugas daripada malaikat lalu rukun iman rukun islam, dan hal-hal yang perlu diketahui oleh seorang muslim ya diajarkan gitu, terutama tentang Nabi Muhammad saw," tambahnya.
Pelaksanaan ujian berlangsung tertib di ruang utama masjid, bentuk soal terdiri dari modul-modul dan soal-soal yang di dikte. Hal ini menuntut santri untuk tidak hanya memahami teori tapi juga mampu menjelaskan nilai-nilai ajaran Islam secara mendalam.
"proses ujiannya setelah melalui pembelajaran tersebih dahulu, biasanya kita memberikan modul yang langsung dikerjakan oleh anak-anak dan boleh juga dengan menggunakan teknis dikte nanti anak-anak diberikan waktu untuk menjawab," pungkas Ustaz Fikri.
Sebelum ujian para santri telah mempersiapkan diri dengan giat. Biasanya para santri membaca kembali pelajaran di rumah."persiapannya ngapalin dari jam tujuh sampai jam sebelas siang, biasanya dibaca terus bukunya ditutup dan di hapalin," cerita Reza, salah satu santri.
Melalui ujian ini, Masjid Subulussalam berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki pemahaman agama yang kuat.
"harapannya anak-anak tidak lupa pada islam dan dapat menjadi generasi penerus yang baik, bisa berdakwah kepada generasi yang akan datang," tutur Ustaz Fikri.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga membentuk generasi muda yang pemahaman agamanya luas. Dengan semangat yang telah ditunjukkan oleh para santri dan pengajar, Masjid Subulussalam terus berkomitmen untuk menjadi pusat pembelajaran agama yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar.
Reporter : Hafidzah Al-Usroh Bil Jannah KPI/3D.
"tujuan diadakannya ujian PAI di Masjid Subulussalam yaitu untuk menutupi kekurangan pelajaran agama yang ada di sekolah, tujuannya untuk mengisi kehidupan anak-anak dengan ilmu agama, salah satunya dengan diujiankan, sebelumnya ada pematerian terlebih dahulu" ujar Ustaz Fikri Mustanir, salah satu pengajar.
Sebelum ujian berlangsung, para santri diberikan pemahaman terlebih dahulu tentang materi-materi yang akan diujiankan."materi yang diujiankan umumnya tentang kisah-kisah para nabi, tugas-tugas daripada malaikat lalu rukun iman rukun islam, dan hal-hal yang perlu diketahui oleh seorang muslim ya diajarkan gitu, terutama tentang Nabi Muhammad saw," tambahnya.
Pelaksanaan ujian berlangsung tertib di ruang utama masjid, bentuk soal terdiri dari modul-modul dan soal-soal yang di dikte. Hal ini menuntut santri untuk tidak hanya memahami teori tapi juga mampu menjelaskan nilai-nilai ajaran Islam secara mendalam.
"proses ujiannya setelah melalui pembelajaran tersebih dahulu, biasanya kita memberikan modul yang langsung dikerjakan oleh anak-anak dan boleh juga dengan menggunakan teknis dikte nanti anak-anak diberikan waktu untuk menjawab," pungkas Ustaz Fikri.
Sebelum ujian para santri telah mempersiapkan diri dengan giat. Biasanya para santri membaca kembali pelajaran di rumah."persiapannya ngapalin dari jam tujuh sampai jam sebelas siang, biasanya dibaca terus bukunya ditutup dan di hapalin," cerita Reza, salah satu santri.
Melalui ujian ini, Masjid Subulussalam berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki pemahaman agama yang kuat.
"harapannya anak-anak tidak lupa pada islam dan dapat menjadi generasi penerus yang baik, bisa berdakwah kepada generasi yang akan datang," tutur Ustaz Fikri.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga membentuk generasi muda yang pemahaman agamanya luas. Dengan semangat yang telah ditunjukkan oleh para santri dan pengajar, Masjid Subulussalam terus berkomitmen untuk menjadi pusat pembelajaran agama yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar.
Reporter : Hafidzah Al-Usroh Bil Jannah KPI/3D.
Tidak ada komentar
Posting Komentar