Masjid Al-Muhyidin Jadi Lokasi Pengabdian Mahasiswa UIN Jurusan BKI

Dakwahpos.com, Bandung  – Masjid Al-Muhyidin menjadi pusat kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) dari Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI). Program yang dimulai sejak September ini resmi ditutup pada hari ini Kamis (2/12/2024) dengan apresiasi tinggi dari warga atas dampak positif yang dirasakan.

Kegiatan ini merupakan praktik lapangan mata kuliah mahasiswa yang bertujuan mengembangkan potensi masyarakat serta memberikan solusi atas permasalahan lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah.

Ketua pelaksana kegiatan, Diah Ayu, menjelaskan bahwa program ini dirancang berdasarkan kebutuhan masyarakat setempat dan dilaksanakan dalam empat siklus utama. "Kegiatan ini semua berasal dari warga, kami hanya menjadi pemantik atau wadah untuk menampung dan merealisasikan ide-ide mereka," ungkap Diah Ayu selaku ketua pelaksana.

Adapun kagiatan ini terdiri dari Empat Siklus. Pertama Refleksi Sosia yang mana pada tahap ini, mahasiswa berdiskusi dengan warga untuk memahami kebutuhan utama masyarakat. Dari hasil refleksi, diketahui bahwa kebersihan lingkungan dan pemberdayaan pemuda menjadi isu prioritas. Kemudian Pemetaan Sosial dan Pengorganisasian Masyarakat, tahap kedua melibatkan pendataan melalui survei dan pengumpulan kartu keluarga (KK). Data ini memberikan gambaran jelas tentang kondisi sosial dan jumlah penduduk di sekitar Masjid Al-Muhyidin. Lalu pada tahap ketiga yaitu Perencanaan Partisipasi dan Sinergi Program, mahasiswa bersama warga merancang program yang relevan dengan kebutuhan. Salah satu program unggulan yang disepakati adalah pengelolaan sampah organik dengan metode biopori, serta program pemberdayaan pemuda untuk mendukung kesadaran akan kebersihan lingkungan. Dan yang terakhir adalah Pelaksanaan dan Evaluasi, pada tahap ini pelaksanaan program dan evaluasi bersama. 

Adapun program pembuatan biopori di sekitar masjid menjadi kegiatan yang paling mendapat apresiasi, karena dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat dalam pengelolaan sampah organik. Warga rasakan manfaat besar salah seorang warga, Bapak Amin, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberadaan program ini, "Kami merasa terbantu dengan program ini, terutama soal kebersihan lingkungan. Biopori yang dibuat sangat membantu mengelola sampah organik," ujarnya.

Dalam acara penutupan, mahasiswa bersama warga menyampaikan harapan agar program yang telah berjalan ini dapat dilanjutkan oleh masyarakat secara mandiri. Warga juga mengapresiasi usaha mahasiswa yang telah melibatkan mereka dalam setiap tahap, sehingga program ini benar-benar dirasakan manfaatnya.

Masjid Al-Muhyidin kini menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan dampak nyata bagi kebutuhan bersama. Mahasiswa UIN berharap program ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkontribusi dalam pengabdian masyarakat.

(Dhia Disti KPI 3B)


Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024