Dakwahpos.com, Bandung - Mengajarkan anak untuk mengaji sejak usia dini menjadi langkah penting dalam membentuk generasi yang cerdas dan berakhlak Qurani. Proses belajar pada usia dini cenderung lebih mudah dilakukan karena anak-anak memiliki daya tangkap yang tinggi. Namun, kenyataan di era digital saat ini menunjukkan semakin sedikit anak yang tertarik belajar mengaji karena lebih asyik dengan tontonan TV dan permainan gadget.
Pemandangan berbeda terlihat di Masjid Al-Mukhtar, Jatihandap, pada Kamis sore (5/12/2024). Sejumlah anak tampak antusias mengikuti kegiatan belajar membaca Al-Qur'an dengan metode Iqro. Dengan penuh semangat, mereka berlatih mengeja ayat demi ayat meskipun pengucapan mereka belum sempurna. Suasana penuh semangat ini menjadi gambaran bahwa belajar mengaji bisa tetap menyenangkan jika dilakukan dengan cara yang tepat.
Selain belajar membaca, anak-anak juga dilatih untuk menghafal Al-Qur'an dan memahami tajwid. Proses ini bertujuan agar mereka tidak hanya mampu membaca Al-Qur'an dengan lancar, tetapi juga memahami kaidah-kaidah yang benar. Hal ini penting sebagai dasar untuk mencetak generasi yang melek ilmu agama dan mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kesuksesan pembelajaran ini tidak terlepas dari penggunaan metode pengajaran yang strategis dan pendekatan komunikasi yang efektif. Pengajar berusaha menciptakan suasana yang kondusif sehingga anak-anak merasa nyaman dan termotivasi untuk terus belajar. Selain itu, dukungan dari orang tua juga memegang peranan penting dalam keberhasilan proses ini.
Melalui usaha bersama antara guru, anak, dan orang tua, harapannya anak-anak yang belajar di masjid ini mampu menjadi pribadi yang unggul, baik dari segi spiritual maupun intelektual. Generasi yang sejak dini dekat dengan Al-Qur'an diharapkan mampu menjadi inspirasi di tengah tantangan modernisasi yang semakin besar.
Reporter: Lutfiah Nurrahma Faisal KPI 3 B
Tidak ada komentar
Posting Komentar