Ustazah Ambu Isi Majelis Taklim Masjid Maalikul Hikmah Cibiru Wetan


 
Dakwahpos.com, Bandung- Majelis taklim mingguan ba'da Sholat Jumat kembali digelar pada Jumat 18 Oktober 2024. Pada kesempatan kali ini pemateri kajian merupakan seorang Ustazah bernama Ambu Iis Tuti Riana. Kegiatan dimulai setelah pembacaan tilawah Al-Qur'an dan juga lantunan sholawat.

Dengan mengusung tema "Dahsyatnya Pengabulan Doa dalam Ibadah Shalat melalui Surat Al-Fatihah", Ustazah Ambu sangat tegas memperingati para jamaah bahwasanya bacaan Al-Fatihah memiliki banyak keutamaan, bahkan saat sholat surat tersebut selalu dibaca, maka sejatinya seorang muslim membaca Al-Fatihah sebanyak 17 kali dalam sehari.

"Surat Al Fatihah disebut shalat karena shalat tidaklah sah kecuali dengan Al Fatihah, maka disebutkan alam Al-Qur'an:
ÙˆَÙ„َـقَدْ اٰتَÙŠْÙ†ٰÙƒَ سَبْعًا Ù…ِّÙ†َ الْÙ…َـثَا Ù†ِÙŠْ Ùˆَا Ù„ْـقُرْاٰ Ù†َ الْعَظِÙŠْÙ…َ.
Yang artinya: "Dan sungguh, Kami telah memberikan kepadamu tujuh (ayat) yang (dibaca) berulang-ulang dan Al-Qur'an yang agung." (QS. Al-Hijr 15: Ayat 87)." Jelas Ustazah Ambu.

Lalu Ustazah mengutip dalil dari Abu Hurairah, "Dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, "
Barangsiapa yang shalat lalu tidak membaca Ummul Qur'an (yaitu Al Fatihah), maka shalatnya kurang (tidak sah)", beliau mengulanginya tiga kali, maksudnya tidak sempurna. Maka dikatakan pada Abu Hurairah bahwa kami shalat di belakang imam. Jelasnya.

Mengacu pada hadist qudsi, Ustazah Ambu menyebutkan bahwa surat Al Fatihah yang tujuh ayat terbagi menjadi dua. Tiga-setengah ayat yang pertama adalah untuk Allah dan sanjungan untuk-Nya. Tiga-setengah ayat yang berikutnya adalah untuk hamba, yaitu mulai dari ayat 'wa iyyaka nasta'in' hingga akhir surat.

Ustazah Ambu menutup kajian dengan kembali mengutip adist dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu yang berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah salatnya. Maka, jika sholatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika sholatnya rusak, sungguh dia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari sholat wajibnya, maka Allah Ta'ala berfirman, 'Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki salat sunnah.' Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari sholat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya." Ucap Ustazah Ambu menutup kajiannya..

Reporter: Muhammad Azril H, KPI/3A

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024