Ustadz Dede: Kisah Haru Rasullulah bersama Ukasyya Sebelum Wafat

Dakwahpos.com, Sumedang- Pengajian rutin mingguan khusus ibu-ibu di Masjid Al-Muslimun Jatinangor atau yang sering disebut dengan Majlis Taklim Khoirunnisa pada hari Jum'at (04/10/2024) diisi oleh Ustadz Dede yang membahas tentang kisah haru Rasulullah Bersama Ukasyya sebelum Beliau wafat.

Ustadz Dede menceritakan ketika Nabi Muhammad akan wafat , Beliau diuji oleh Allah SWT dengan sakit demam, sehingga Nabi tidak kuat untuk berangkat ke masjid. Lalu setelah sekian lama, Nabi pun merindukan para sahabat dan ada hal yang ingin Beliau sampaikan, sehingga Beliau memanggil Bilal untuk menggumpulkan para sahabat di masjid. Dengan senang hati para sahabat pun segera ke masjid.

Setelah Nabi dan para sahabat berkumpul, Nabi pun bertanya " Aku mengumpulkan kalian semua disini untuk berpamitan. Aku akan menghadap Allah SWT. Tetapi aku ingin terbebas dari dosa antar manusia. Jadi apakah aku mempunyai hutang kepada kalian?". Para sahabat pun terdiam tidak ada yang menjawab, kemudian Ukasyya membuka suara bahwa Ketika Perang Uhud Rasul tidak sengaja mencambuk Ukasyya dan menurutnya itu adalah hutang yang perlu dibayar dengan cara yang sama.

Rasullulah pun menerima permintaan Ukasyya, Beliau menyuruh Bilal untuk mengambil pecut di rumah Fatimah. Dengan berat hati Bilal pun melaksanakan perintah Rasullulah. Fatimah bertanya-tanya mengapa Rasulullah ingin mengambil pecut, dan Ketika Bilal menjelaskan Fatimah pun menangis tersedu-sedu dan memohon kepada Bilal untuk tidak membawa pecut itu. Akan tetapi ini tetap kemauan dan perintah Rasulullah sehingga mau tidak mau Fatimah harus merelakannya.

Ketika Bilal memberi pecut kepada Ukassya Ia berpesan " Ukasyya tolong jangan berlebihan nanti Allah murka". Setelah itu Ukasyya maju selangkah mendekati Rosulullah, Abu Bakar pun  langsung menghalanginya, beliau berkata " Apakah kamu tidak melihat Nabi sedang sakit? Ukasyya siksa aku saja, cambuk aku semaumu dari depan, belakang, atau samping aku rela Ukasyya asal jangan Rasullulah yang kau siksa". Dengan tenang Nabi menyuruh Abu Bakar Kembali ke tempat dan tidak ikut campur urusan ini. Hal ini terulang empat kali oleh Umar, Ali , serta cucu kesayangan Nabi yaitu Hasan Husein yang berusaha menghalangi Ukasyya melakukan aksinya. Namun tetap saja Nabi melarang mereka untuk ikut campur urusan ini.

Pada saat Ukassya telah dihadapan Rasullulah , Ukasyya berkata bahwa Ketika Ukasyya tercambuk ia tidak mengenakan baju. Akhirnya Rasul pun melepas pakaiannya. Melihat itu para sahabat sangat marah dan kecewa terhadap Ukasyya.

Namun bukannya mencambuk, Ukassya malah membuang pecut itu sejauh-jauhnya dan langsung memeluk Nabi Muhammad serta menangis meminta maaf. Ukassya mengatakan bahwa ia sangat menyayangi dan mencintai Rasullulah. Kemudian Nabi berkata kepada para Sahabat bahwa Ahli surga ialah Ukasyya. Setelah itu para sahabatpun memeluk Nabi Muhammad Saw.

" Ibu-ibu semuanya  Jika kita mencintai Rasullulah , kita akan bersama Nabi di surga. Mudah-mudahan ibu-ibu semua yang hadir pada pengajian ini, mendapat Rahmat Allah SWT. Kita perjuangkan dan ikhtiarkan dengan mengerjakan amal saleh, karena sesungguhnya kebaikan menghapuskan kejelekan-kejelekan kita" Ucap Ustadz Dede kepada jamaah sebagai penghujung kajian.

Reporter : Siti Inwari Rizaki, KPI/3C

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024