Sonny Supena, Linmas yang Kini Memimpin Masjid

Dakwahpos, Bandung - Sonny Supena lahir di Bandung, 4 Januari 1976.Sebuah kisah penuh dedikasi dan transformasi muncul dari garda terdepan masyarakat, di mana seorang anggota Linmas mengukir jejak yang tak terlupakan. Dari menjaga keamanan lingkungan hingga memimpin umat di jalur rohaniah, perjalanan luar biasa ini menceritakan bagaimana pengabdian di garda terdepan membentuknya menjadi pemimpin masjid yang karismatik.

Sonny Supena mulai menjabat sebagai ketua DKM pada 3, Maret 2020 hingga saat ini. Di sela-sela kesibukan nya sebagai pengaman masyarakat Sonny selalu menyempatkan hadir untuk mengurus kegiatan masjid seperti salat Jumat dan pengajian ibu-ibu. Beliau menceritakan bahwa dirinya di tunjuk oleh perwakilan masyarakat untuk menjalani amanah sebagai ketua DKM,  beliau sempat ragu ketika akan mengemban amanah tersebut karena merasa dirinya belum ada pengalaman dalam dunia kerohanian. Dalam kebimbangan nya Sonny mendapat nasehat dari seorang tokoh masyarakat, hingga akhirnya beliau memantapkan hati nya untuk menjalani amanah sebagai ketua DKM.

"Saya sebetulnya tidak ingin menjadi ketua DKM karena saya merasa kapasitas saya untuk menjalani amanah ini belum layak karena kemampuan dan pengetahuan agama saya belum mempuni, waktu itu seorang tokoh masyarakat berkata kepada saya, "Pak Sonny, yang Maha Menggerakan hati adalah Allah, Dan hati kami di gerakan untuk memilih Pak Sonny". dengan bismillah lalu saya jalankan karena ini juga merupakan tugas mulia, dan alhamdulillah akhirnya tidak terasa sudah tiga tahun amanah ini terlaksana." Tutur Sonny.

Dalam perannya yang baru, Linmas ini tidak hanya merangkul tugas-tugas keamanan, tetapi juga memimpin dengan kebijaksanaan dan kepedulian. Bagaimana peran di garda terdepan telah membentuknya menjadi figur yang dihormati oleh komunitasnya, dan bagaimana ia bertransformasi menjadi pemimpin yang mendukung keamanan fisik dan kesejahteraan rohani bagi setiap individu.

Dari pengalamannya yang unik ini, Linmas tidak hanya membanggakan keluarga dan komunitasnya, tetapi juga memberikan inspirasi kepada banyak orang untuk mengejar panggilan pengabdian mereka sendiri. Dalam kisah ini, kita melihat bahwa pengorbanan di garda terdepan bukan hanya sebuah tugas, tetapi juga sebuah panggilan untuk memimpin dan mengabdi pada tingkat yang lebih tinggi.

Reporter: Muhammad Farid Hilmy Fadhlulloh KPI/3C

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023