Prof. H. Hermawan K. Dipojono, Ditempa Cinta Masjid Sejak Dini Jadi Ketua Umum PP AMKI

Dakwahpos.com, Bandung - Kemajuan Masjid Salman ITB tidak terlepas dari perjuangan tokoh yang senantiasa berupaya untuk memakmurkan masjid pertama mahasiswa di Indonesia ini. Ia populer di kalangan banyak orang karena kepribadiannya yang sederhana. Dalam setiap kesempatan, beliau mengajarkan kepada generasi muda untuk tidak mudah menyerah, selalu berjuang dan berdo'a. 

Sosok inspiratif ini adalah Prof. H. Hermawan K. Dipojono, Ph.D. Ketua Pembina YPM Salman ITB sekaligus Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) AMKI periode 2023-2027. Namun di balik, pencapaiannya yang gemilang, lulusan S3 The Ohio State University, Athens -Amerika Serikat ini dibesarkan dengan penuh keprihatinan. "Saat itu, rumah saya belum memiliki listrik. Sehingga bila belajar pada malam hari, harus menggunakan lampu petromak," kenang Hermawan. 

Sejak kecil, beliau aktif dalam kegiatan masjid yang ada di depan rumahnya, di kota kecil di Jawa Timur yaitu Jember. Berbeda dengan mayoritas anak-anak lainnya, beliau sudah menanamkan rasa cinta kepada masjid sejak kecil hingga saat ini menjadi Ketua Pembina YPM Salman ITB. 

Pria yang akrab dipanggil Mas Her ini bersyukur. sejak kecil ditempa untuk selalu mencintai masjid. Ketika pertama kali menjadi mahasiswa, beliau mengatakan, dirinya aktif dalam berbagai kegiatan keislaman. Masih tergores jelas dalam ingatannya, bagaimana para senior dan dosennya waktu itu membimbingnya di Masjid Salman ITB. 

"Oleh para guru dan dosen ditanamkan perasaan kesyukuran dan kedamaian dalam berkhidmat di masjid, di rumah-Nya. Dan, pendidikan itu terbawa hingga kini. Semoga berlangsung terus hingga tiba saatnya pulang menemui Allah SWT dan harapannya bertemu Rasulullah SAW," jelas salah satu Guru Besar Fakultas Teknologi Industri ITB ini. 

Hermawan beraharap, spirit bermental ihsan itulah yang diwariskan kepada seluruh civitas akademika ITB, khususnya para aktivis masjid kampus itu. Beliau menegaskan bahwa masjid bukan sekadar tempat ibadah, melainkan juga pusat peradaban "Bersama dosen dan alumni yang masih peduli, kita bersama-sama berkhidmat di rumah Allah," pungkasnya. 

Reporter : Ifah Latifah, Mahasiswi KPI/3B

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023