Gebyar Al-Wafa, lomba Musabaqah Syarhil Quran ajang santri berkarya.

Dakwahpos.com, Bandung – Masih dalam acara gebyar Al-Wafa, kali ini dari cabang lomba Musabaqah Syarhil Quran. Lomba Musabaqah Syarhil Quran merupakan lomba yang mengungkapkan isi kandungan Al-Qur'an dengan cara menampilkan bacaan, puitisasi, dan uraian yang menunjukan keserasian. Lomba Musabaqah Syarhil Quran ini diadakan pada tanggal 14 November di Masjid Al-wafa.

Pada saat lomba berlangsung, berbagai kontestan menampilkan macam gaya Musabaqah Syarhil Quran yang berbeda beda. Fiki sebagai salah satu kontestan berpendapat "Karena saya membawakan syahril qur'an tersebut dengan gaya sumatera, sedangkan ada juga yang membawakannya dengan gaya jawa.".

Perbedaan gaya Musabaqah Syarhil Quran bergaya sumatera dan gaya jawa terdapat pada intonasi dan mimik wajah. Gaya Musabaqah Syarhil Quran bergaya sumatera dibawa secara menggebu dan berapi-api seperti seorang narrator. Sedangkan Musabaqah Syarhil Quran bergaya jawa dilantunkan dengan intonasi yang mengalir dan lemah lembut.

Pada akhir perlombaan tampak ekspresi kontestan begitu campur aduk. Namun hal ini tidak membuat semangat para kontestan luntur. " pertama dari yang pertama kami merasa putus asa, karena kami menonton peserta yang lain lebih baik dari kami, tapi akhirnya kami juara dua dong, well" ujar adi selaku salah satu juara lomba msq.

Perlombaan Musabaqah Syarhil Quran terselenggara dengan berbagai macam emosi didalamnya, semua kontestan telah mempersiapkan diri dengan matang. Namun langitlah yang menentukan, tetap semangat dan pantang menyerah hingga impian berbuah, Sekian.

Reporter: M. Alamsyah
Mahasiswa UIN Bandung, KPI-3B

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023