Dakwahpos.com, Bandung– DKM Al-Muhajir mengadakan kajian ibadah untuk kalangan bapak-bapak di Masjid Al Muhajir Panyileukan pada Minggu malam (19/11/23). Kajian ini membahas hal-hal dapat membatalkan wudhu yang merupakan persyaratan penting dalam menjalankan ibadah shalat. Kajian dimulai setelah Magrib dan berlangsung hingga menjelang Isya.
Ustadz Ojim M.Ag, membahas beberapa hal yang dapat membatalkan wudhu.keluarnya najis seperti urine atau kotoran dari tubuh, hilangnya akal atau kesadaran, tidur yang sangat lelap, sentuhan langsung tangan dengan kemaluan tanpa penghalang ,hubungan intim suami istri ,keluarnya mani baik karena hubungan suami istri atau mimpi basah.
Ustadz Ojim juga menekankan pentingnya menjaga wudhu dengan benar, terutama jika seseorang merasa ragu akan kesahihan shalatnya. Wudhu yang benar menjadi penentu kesahihan shalat, oleh karena itu, menjaga kebersihan dan kesucian wudhu sangat penting dalam menjalankan ibadah.
Kemudian, DKM Al-Muhajir Ustaz Ryana De Asmara mengungkapkan alasan mengapa pengajian ini diadakan setelah magrib, efektifitas pengajian dimana agar jama'ah tidak langsung pulang setelah salat berjamaah adalah alasanya.
"Pengajian ini diadakan setelah Magrib agar para bapak-bapak tetap berada di masjid, mengingat kemungkinan mereka akan malas untuk kembali ke masjid jika sudah pulang ke rumah. Selain itu, pengajian ini juga memberikan kesempatan bagi para bapak-bapak untuk mendapatkan pengetahuan baru dan menjaga silaturahmi antara sesama pengaji", ungkap ketua DKM Al-Muhajir.
DKM Al Muhajir juga mengungkapkan bahwa ia berencana untuk terus mengadakan pengajian pengajian sejenis ini agar para jamaah dapat terus meningkatkan ilmu dan menjaga silaturahmi yang telah terjalin. Tujuan dari pengajian ini adalah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang hal-hal yang membatalkan dan tidak membatalkan wudhu, sehingga para bapak-bapak pengaji dapat menjaga kesahihan ibadah shalat mereka.
Reporter : Sutiya Sukmawati Ramli 3D
Tidak ada komentar
Posting Komentar